Samakah Jenis Mobil AWD dan 4WD? Ini Penjelasannya
KARAWANG, iNews.id - Kebanyakan orang menganggap sistem penggerak roda pada mobil All Wheel Drive (AWD) dan Four Wheel Drive (4WD) sama. Padahal, cara kerja kedua sistem tersebut berbeda.
Pakar safery driving dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan, AWD dan 4WD intinya adalah semua roda punya daya gerak sendiri, sehingga jika ban belakang selip, ban yang di depan bisa menggerakkan mobil dan tak perlu didorong.
"Kalau bicara akselerasi, AWD lebih unggul karena traksi didistribusikan merata ke empat ban. Sedangkan 4WD lebih difungsikan untuk mobil dengan ground clearance tinggi, atau mobil offroad," ujarnya di acara Vehicle Dynamic Training, Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Karawang, baru-baru ini.
Jusri menuturkan, sistem AWD menerapkan alat differential di ban depan, belakang dan titik tengah mobil untuk mendistribusikan tenaga ke semua ban.
Sementara 4WD menggunakan dua alat differential dan pemindah tenaga ke semua ban mobil. Artinya, mobil bisa menggunakan penggerak roda dua dan berpenggerak empat roda.
Lantas, apa kekurangan dari sistem penggerak AWD dan 4WD? Menurut Jusri, salah satu kelemahan mobil berpenggerak AWD dan 4WD adalah harga mobil lebih mahal hingga Rp30 jutaan ketimbang sistem penggerak Rear Wheel Drive (RWD) dan Front Wheel Drive (FWD).
"Dari segi harga, mobil berpenggerak AWD dan 4WD lebih mahal dari sistem RWD maupun FWD. Begitu juga dengan biaya perawatannya cukup besar karena butuh pelumas yang harus diganti secara berkala," katanya.
Kemudian, model mobil bahan bakar komponen AWD dan 4WD bisa menambah bobot mobil sehingga meningkatkan konsumsi bahan bakar. "Logikanya, jika bobot mobil berat, tenaga yang dikeluarkan pasti lebih besar dan bahan bakar yang dipakai akan lebih banyak," ujar Jusri.
Editor: Dani M Dahwilani