Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Intip Harga Mobil Rolls-Royce, Setara Biaya Pesta Ngunduh Mantu Al Ghazali
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Rolls-Royce, Berawal dari Kolaborasi 2 Pria Kaya Inggris

Kamis, 24 Juni 2021 - 13:11:00 WIB
Sejarah Rolls-Royce, Berawal dari Kolaborasi 2 Pria Kaya Inggris
Dua pengusaha Charles Rolls dan Henry Royce sepakat membuat entitas baru dengan nama Rolls-Royce Limited. (Foto: Rolls-Royce)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Jejak Rolls-Royce di industri otomotif dimulai pada 1906, saat perusahaan mesin dan kelistrikan bernama Royce Ltd bergabung dengan showroom mobil di Fulham bernama CS Rolls & Co.

Charles Rolls, pemilik dari CS Rolls & Co, ketika itu merupakan pemuda 26 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya. Dia memiliki hasrat besar terhadap kecepatan dan mesin, hingga memutuskan belajar teknik mesin di Cambridge.

Pada 1903, Rolls mengawali usaha mengimpor dan menjual mobil-mobil asing. Tetapi Rolls ingin menfokuskan pada mobil-mobil Inggris.

Sementara, Henry Royce, pemilik Royce Ltd adalah seorang pria yang berusia 14 tahun lebih tua dari Rolls. Henry memulai bisnis teknik listrik dan mekanik di Manchester.

Pergantian abad ke-20 menandai dimulainya kemitraan dua pria Inggris tersebut. Keduanya bertemu saat jamuan makan siang di Grand Central Hotel, Manchester.

Dilansir dari Rolls-Royce Motor Cars, Kamis (24/6/2021), pertemuan itu menghasilkan kesepakatan. Royce memamerkan kepada Rolls mesin dua silinder bernama "Royce 10" yang dirakitnya.

Pada awalnya, Rolls lebih suka mobil tiga dan empat silinder, namun Rolls mengaku sangat terkesan dengan kendaraan dua silinder Royce. Setelah itu, dia berjanji untuk mengambil sebanyak mungkin mobil Royce.

Kesepakatan antara Royce and Rolls menghasilkan kolaborasi di industri otomotif. Rolls kemudian memasarkan dan menjual mesin buatan Royce di showroomnya.

Mesin-mesin ini dijual sudah dengan nama Rolls-Royce. Mobil dua silinder Rolls-Royce pertama dihadirkan di Paris Salon, pada akhir 1904.

Dua tahun kemudian, ternyata pasar menyambut baik kehadiran mesin Rolls-Royce. Kedua pengusaha itu sepakat untuk membuat entitas baru dengan nama Rolls-Royce Limited.

Dalam perkembangannya, Rolls-Royce juga menciptakan mobil dengan mesin dua, tiga, dan empat silinder. Bahkan, ada juga model enam silinder dengan tenaga 40/50 hp atau yang lebih populer dikenal Ghost Silver.

Ghost Silver juga dinyatakan sebagai Mobil Terbaik di Dunia, karena mampu melaju dari London ke Glasgow sebanyak 27 kali, dengan cakupan jarak sejauh 23.127 kilometer.

Ghost Silver menjadi model yang paling diminati pasar, sehingga memaksa Rolls-Royce membuka pabrik keduanya di Amerika Serikat.

Setelah Perang Dunia I berakhir, Rolls-Royce membuka pabrik pertamanya di Massachusetts, Amerika Serikat. Di sana, Rolls-Royce meninggalkan jejaknya dalam industri penerbangan. 

Mesin R dibuat perusahaan mencetak rekor kecepatan udara dunia baru. Mesin itu diciptakan untuk digunakan Inggris, saat kontes pesawat amfibi Intercontinental Schneider Trophy 1929.

Pada 1931, Rolls-Royce mengakuisisi Bentley. Pabrik Bentley di Cricklewood ditutup dan produksinya dipindahkan ke fasilitas Rolls-Royce di Derby. Sampai Perang Dunia II, Bentley semacam versi sporty rilisan Rolls-Royce.

Namun, meloncat jauh setelahnya, pada akhir 1990-an, Rolls-Royce dijual ke Volkswagen dan BMW. VW memperoleh fasilitas produksi Rolls-Royce di Crewe, Inggris, sementara BMW mendapat hak atas merek mobil Rolls-Royce.

BMW melisensikan nama Rolls-Royce ke VW hingga akhir 2002. Kemudian, BMW mulai memproduksi mobil Rolls-Royce pada 2003. Sementara VW mempunyai hak untuk terus membuat Bentleys.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut