Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Subaru BRZ Super Series 2025 Digelar di Sirkuit Mandalika, Pembalap Berjibaku di Jalan Basah dan Kering
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Subaru, Berawal dari Perusahaan Pesawat Terbang Produksi Mobil

Rabu, 16 Juni 2021 - 14:02:00 WIB
Sejarah Subaru, Berawal dari Perusahaan Pesawat Terbang Produksi Mobil
Subaru berawal dari perusahaan pesawat Aircraft Research Laboratory yang didirikan pada 1917 oleh Chikuhei Nakajima. (Foto: Subaru)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Jepang memiliki banyak merek mobil. Salah satunya yang terkenal adalah Subaru. Kapan Subaru lahir?

Subaru berawal dari Aircraft Research Laboratory yang didirikan pada 1917 oleh Chikuhei Nakajima. Setelah mengundurkan diri dari ketentaraan, Kapten Angkatan Laut Chikuhei Nakajima mendirikan Aircraft Research Laboratory di Ota, Prefektur Gunma pada 1917. 

Nakajima yang waktu itu masih berusia 33 tahun bercita-cita memproduksi pesawat terbang sipil. Pada 1918, mereka berhasil membuat pesawat pertama, Nakajima Tipe 1 dengan mesin buatan Amerika Serikat yang jatuh setelah lepas landas. 

Pesawat Tipe 1 nomor dua juga jatuh. Pesawat ketiga berhasil lepas landas dengan selamat, namun jatuh pada saat mendarat. Pada waktu itu, perusahaan ini dijadikan bahan ejekan oleh penduduk setempat. "Uang kertas terlalu banyak, harga beras naik, semuanya naik, yang tidak bisa [terbang] naik cuma pesawat Nakajima." 

Nakajima Tipe 4 akhirnya selesai pada 1919, dan berhasil terbang melintas di atas Kota Ojima, Prefektur Gunma.

Pada 1919, pemerintah mengadakan lomba kecepatan terbang pesawat pos antara Tokyo dan Osaka. Nakajima Tipe 4 menyelesaikan perlombaan dalam waktu 3 jam 18 menit, dan berhasil mengalahkan pesawat-pesawat buatan luar negeri. 

Perlombaan ini berhadiah uang 9.500 yen, dan merupakan kesempatan bagi Nakajima untuk mendemonstrasikan keunggulan teknologi mereka di hadapan publik.

Seusai Perang Dunia II, Jepang dilarang memproduksi segala jenis persenjataan sehingga Nakajima Aircraft ditutup. Masih pada 1945, perusahaan dihidupkan kembali sebagai Fuji Sangyo Co, Ltd. dengan akta pendirian sebagai perusahaan industri barang-barang keperluan damai.

Dari peralatan dan suku cadang peninggalan bekas perang, Fuji Sangyo berusaha menciptakan alat transportasi murah untuk keperluan warga sipil. Produksi pertama mereka adalah skuter pertama bermerek Fuji Rabbit model S-1 pada Juni 1946.

Mesin yang dipakai berkapasitas 135 cc dengan roda depan berasal dari roda belakang pesawat pengebom Nakajima Ginga. Skuter Fuji Rabbit dibuat setelah mempelajari skuter merek Powell yang dipakai tentara lintas udara Amerika Serikat.

Pada 1950, Fuji Sangyo diizinkan untuk merencanakan pendirian perusahaan baru berdasarkan Undang-Undang Perbaikan dan Pembangunan Kembali (Kigyo Saiken Seibi-ho). Perusahaan lalu dipecah menjadi 12 perusahaan yang lebih kecil.

Pada tahun 1953, Fuji Heavy Industries didirikan, dan produksi pesawat terbang dimulai kembali. Setelah Fuji Heavy Industries didirikan, lima perusahaan penanam modal terdiri atas Fuji Kogyo, Fuji Jidosha, Omiya Fuji Kogyo, Utsunomiya Sharyo, dan Tokyo Fuji Sangyo, mulai berusaha merger dengan Fuji Heavy Industries.

Persetujuan merger keenam perusahaan disetujui pada 1954, dan proses merger selesai pada 1955.

Kenji Kita menjadi CEO Fuji Heavy Industries pertama. Dia menginginkan sebuah perusahaan otomotif, dan segera dimulai perencanaan membuat mobil dengan nama sandi P-1. Dari prototipe hingga selesainya mobil eksperimen P-1 hanya memakan waktu 1 tahun 4 bulan.
Seluruhnya ada empat unit P-1 (satu di antaranya untuk tes bodi) yang selesai pada Februari 1954. Pada Maret 1955, P-1 yang sudah dilengkapi mesin tipe L4-1, 4 silinder OHV 1.485 cc selesai dibuat, dan tes jalan yang terakhir dilakukan pada 31 Maret 1955.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut