Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rambah Indonesia, Produsen Lampu Otomotif China AES Lakukan Uji Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Masuk Sawah, Pencapaian Julian Johan di AXCR 2023 Sesuai Target

Senin, 21 Agustus 2023 - 09:11:00 WIB
Sempat Masuk Sawah, Pencapaian Julian Johan di AXCR 2023 Sesuai Target
Aksi Julian Johan memacu Land Cruiser 200 melewati sawah dan areal perkebunan. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Pereli Julian Johan dan Recky Resanto berhasil finish dalam gelaran Asia Cross Country Rally Cross (AXCR) 2023. Pasangan pereli Jejelogy GHP Law Firm ini mengikuti Kelas T1G, berisikan para pereli berpengalaman dan berhasil menempuh jarak 2.000 km.

"Target bisa finish ini tidak bisa dibilang sepele, selama enam hari banyak tantangan yang ada di track, bikin kita tidak semudah itu untuk bisa finihs dan berhasil mencapai hari terakhir dengan lancar," kata Julian Johan dalam siaran pers yang diterima (21/8/2023).

Tidak mudah dalam menyelesaikan persaingan di medan yang menantang. Banyak peserta yang tumbang, karena mobil mengalami masalah serius, sehingga tidak bisa mencapai finish.

 "Tidak mudah, banyak peserta tumbang, terutama tim besar, alhamdulillah bisa utuh mobil sampai Spesial Stage (SS) enam," ujar pria yangbiasa disapa Jeje ini.

Di tiga track pertama aia dihadapkan pada jalur yang sempit, memacu Land Cruiser 200 melewati sawah dan areal perkebunan. Namun, karena kepiawaiannya dalam mengendalikan kemudi, dia bisa melewatinya dengan baik. "Track sempit di antara sawah dan kebun, LC 200 tidak mudah karena kan sempit jadi kita banyak beradaptasi," kata Jeje.

Namun, saat di Laos tepatnya SS enam, track sudah berbeda, lebih lebar dan panjang, sehingga bisa memacu mobil dengan high speed. Tapi banyak jebakan, di antaranya lubang dan lumpur yang dalam, selain itu kolam air dan sungai yang dalam.

"Tadinya saya anggap sepele track ini, karena kan lurus, ternyata banyak yang jadi korban, karena SS di Laos ini," kata Jeje.  

Dia menganggap, track ini sangat cocok menggunakan LC 200. Meski di SS keempat, dia sempat mengalami kendala electrical tepatnya Throtel Position Center, membuat ABS tidak bisa dimatikan, dan mobil tak bisa digas.

"Di SS empat ini gak finish, tapi SS lima dan enam bisa finish dan menghasilkan waktu yang cukup baik, sehingga mendapatkan peringkat kedua," ujar Jeje.

Secara keseluruhan, hasil akhir, dia mendapatkan peringkat ke-12, dan hasil ini sudah dirasakan lebih dari cukup, mengingat ada kejadian masuk ke sawah sehingga harus membuat dia mengurangi ritme dalam mengendarai mobil.

"Over all sedikit di bawah 10 besar peringkat 12, udah lebih dari cukup, mengingat kejadian kemarin masuk sawah ritme bawa dikurangin, jangan sampai kejadian ABS tidak bisa dimatikan terulang, bikin masuk ke sawah, yang penting bisa finish," ujarnya.

Mobil yang dikendarainya juga tidak mengalami kerusakan, dan hasilnya sesuai target. "Alhamdulillah mencapai finish, mobil tidak dalam kendala berat, sangat minim kerusakan, boleh dibilang perlu disesuaikan, yang penting sesuai target," tambahnya.

Hasil ini juga bertepatan dengan momen HUT RI ke-78, dia bisa memberikan sesuatu untuk negaranya. Meski tidak juara, namun dia memberikan inspirasi bagi generasi muda bagaimana menjadi yang terbaik tanpa mengalami kendala. 

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut