Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! NJKB Mobil Listrik Toyota bZ4X Rakitan Lokal Mulai Rp700 Jutaan
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Tampil di IIMS 2022, Ini Alasan Toyota Jadikan Kijang Innova Konsep Mobil Listrik

Selasa, 05 April 2022 - 06:55:00 WIB
Sempat Tampil di IIMS 2022, Ini Alasan Toyota Jadikan Kijang Innova Konsep Mobil Listrik
Banyak yang penasaran, apa alasan Toyota memilih Kijang Innova sebagai konsep mobil listrik? (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

"Secara resmi Toyota Kijang, tidak dicatatkan sebagai mobil nasional. Namun, fakta di lapangan menunjukkan selain dekat di hati masyarakat, mobil ini mempunyai tingkat penggunaan komponen lokal tertinggi, mencapai 83 persen," ujar Anton.  

Toyota Kijang kini menjadi kini satu-satunya model brand nasional yang bertahan dan terus berkembang di antara berbagai model yang diproduksi sejumlah pelaku industri otomotif nasional di era akhir 1970-an.  

"Meneruskan perjalanan sejarahnya, melalui kehadiran Toyota Kijang Innova EV Concept ini kami kembali ingin membuktikan komitmen selalu mendukung kebijakan Pemerintah dalam pengembangan industri otomotif nasional," katanya. 

Seperti diketahui, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan mempercepat program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan. Ini dilakukan melalui percepatan pengembangan industri KBLBB dalam negeri.  

Kebijakan tersebut dilatarbelakangi kebutuhan menghadapi tantangan masa depan, antara lain semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini mengharuskan industri otomotif dunia tidak hanya mengembangkan teknologi hemat BBM, tapi juga mulai mengalihkan tenaga penggerak kendaraan mereka dari teknologi inter combustion engine (ICE) yang menggunakan BBM ke ke teknologi electric vehicle atau kendaraan listrik. 

Perpres No 55 Tahun 2019 merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengendalian isu pemanasan global dan perubahan iklim dengan berkontribusi mengurangi emisi CO2 atau emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Dalam pertemuan Conference of Parties (COP) ke-21 yang diselanggarakan oleh United Nations Framework Convention on Climate Change di Paris pada Desember 2015, Indonesia menyatakan komitmennya mengurangi emisi CO2 sebesar 29 persen dengan kekuatan sendiri, dan 41 persen bantuan internasional sampai 2030. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut