Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 4 November 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Sering Ganti-Ganti Bensin, Ini Kerusakan Kendaraan yang Akan Terjadi

Senin, 19 Maret 2018 - 06:24:00 WIB
Sering Ganti-Ganti Bensin, Ini Kerusakan Kendaraan yang Akan Terjadi
Jangan sering ganti-ganti bensin, karena setiap BBM punya residu, material sulfur dan timbal yang berbeda. (Foto: Dok/SINDO)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Saat ini, SPBU menghadirkan banyak pilihan bahan bakar minyak (BBM) untuk pengguna kendaraan. Pastinya bagi sebagian pengendara hal ini sedikit membingungkan, mana BBM yang paling baik untuk kendaraan sehari-hari atau mana yang termurah sesuai dengan isi kantong.

Sekali waktu terdesak memakai bensin jenis lain tidak masalah. Tapi jika jadi kebiasan ganti-ganti BBM, itu tidak disarankan. Karena hal tersebut berisiko buruk pada mesin kendaraan Anda.

Saat ini, ada beberapa Research Octane Number (RON) yang tersedia di pasaran, antara lain bensin RON 88, RON 92, RON 95 dan RON 98. Pabrikan kendaraan biasanya memberikan standar RON untuk mobil yang mereka produksi.

"Jika sering berganti bensin tapi beda oktan, ini berbahaya. Saat terpepet tidak masalah. Tapi jika sering dan jadi kebiasaan maka tinggal tunggu mesin ngempos," ujar Kepala Divisi Servis AHASS Honda Depok, Edi Widjayanto saat dihubungi iNews.id, Sabtu (17/3/2018).

SPBU Shell
Edi menuturkan, setiap bensin punya material sulfur dam timbal yang berbeda. Residu yang berbeda dan akan menimbulkan kerak di ruang bakar. Jika sudah terjadi performa mesin biasanya jadi kurang baik. Biasanya ini terjadi pada kendaraan yang menggunakan BBM di bawah RON seharusnya.

“Dengan adanya kerak performa mesin jadi kurang baik. Keberadaan kerak di mesin membuat kompresi jadi turun karena mengganjal lubang valve yang harusnya tertutup rapat. Tiap BBM mempunyai komposisi kimiawi yang berbeda. Maka jika terlalu sering berganti BBM dikhawatirkan menimbulkan residu pada ruang bakar,” jelasnya.

Selain itu, sering ganti-ganti BBM membuat bensin jadi boros dan mesin menggelitik (knocking). “Ini terjadi karena perbedaan tekanan yang diberikan bahan bakar terhadap mesin. Efeknya timbul knocking yang lebih tinggi, kinerja mesin berkurang dan konsumsi BBM jadi lebih boros,” tegasnya.

Untuk itu, dia menyarankan pakailah BBM sesuai spesifikasi mesin. Jangan terlalu sering berganti BBM. RON 88 cocok untuk motor berkompresi 7-9:1, RON 90 untuk kompresi 9-10:1, RON 92 untuk 10-11:1, dan RON 98 untuk 11-12:1.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut