Standar Euro 4 Berlaku April 2022, Truk dan Bus Hino Gunakan Mesin Common Rail
JAKARTA, iNews.id – Jajaran bus dan truk Hino kini berstandar Euro 4. Mesin yang digunakan adalah common rail yang lebih ramah lingkungan sesuai regulasi Euro 4.
Langkah ini seiring dengan kebijakan pemeritah melalui Peraturan Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau yang lebih dikenal Standar Emisi Euro 4. Aturan tersebut berlaku mulai April 2022.
“Kendaraan yang hari ini kami luncurkan, tidak hanya untuk memenuhi regulasi Euro 4. Tapi untuk menguatkan posisi Hino sebagai pemimpin pasar yang berkontribusi untuk kemajuan dan pengembangan transportasi di Indonesia yang lebih ramah lingkungan," ujar Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida dalam press conference, Rabu (9/3/2022).
Untuk pengembangan kendaraan Euro 4, Hino tetap mempertahankan DNA Hino, yaitu Quality Durability Reliability (QDR). Selama 40 tahun di Indonesia, kendaraan Hino diterima dengan baik konsumen. Bahkan, menjadi market leader di segmen medium duty truck selama 22 tahun dengan pangsa pasar di atas 50 persen.
Santiko Wardoyo, COO Director HMSI menerangkan saat ini semua kendaraan Hino yang diproduksi sudah dengan teknologi mesin Euro 4 mulai dari light-duty truck Hino Dutro, medium-duty truck Hino Ranger, heavy-duty truck Hino Profia dan Hino Bus.
Berbagai fitur disematkan pada kendaraan Euro 4. Mulai dari sasis yang kuat teruji dilapangan, gross vehicle weight (GVW) yang lebih optimal, sistem pengereman yang reponsif menggunakan full air brake dan ABS, hingga sistem bahan bakar dengan mekanisme tiga kali penyaringan bahan bakar dan injector dengan full Diamond Like Carbon (DLC) untuk meningkatkan ketahanan aus.
“Truk dan Bus Hino Euro 4, memiliki transmisi dan mesin baru common rail yang tentunya tidak hanya kuat dan tangguh di segala medan operasi, namun juga memiliki emisi gas buang ramah lingkungan," katanya.
Irwan Supriyono, aftersales and technical HMSI menjelaskan, mesin common rail Hino sudah dilengkapi Diesel Oxidation Catalyst (DOC) untuk mengurangi emisi gas buang karbon monoksida (CO), dan Hidrokarbon (HC). Selain itu, terdapat Exhaust Gas Recirculation (EGR) untuk menurunkan kadar emisi gas buang NOx, dan Selective Catalytic Reduction (SCR) untuk model tertentu. Mesin common rail Hino Euro4 juga memiliki Variable Nozzle Turbo (VNT) untuk meningkatkan suplai udara ke ruang bakar untuk menghasilkan tenaga secara responsif, serta ECU generasi terbaru yang telah terintegrasi dengan EDU.

"Dengan berbagai teknologi di dalamnya membuat mesin common rail Hino memiliki emisi gas buang ramah lingkungan, efisiensi bahan bakar yang baik, dan menghasilkan suara mesin halus dan minim getaran," ujarnya.
Presiden Direktur PT Hino Motors Manufactruing Indonesia (HMMI) Masahiro Aso menyebutkan, untuk mencapai target emisi gas buang yang ditetapkan, sebaiknya menggunakan bahan bakar solar dengan minimal Cetane Number 51 dan kandungan sulfur maksimal 50ppm. "Untuk itu HMMI memberikan jaminan kualitas, karena Hino Indonesia telah berpengalaman dalam memproduksi kendaraan Euro 4 untuk pasar ekspor,” katanya.
Di sisi lain, Hino Dutro hadir dengan beberapa perubahan seperti desain grill depan dan perubahan cover atas lampu yang kini menyatu dan lebih stylish, serta perubahan bumper depan yang dirancang menyesuaikan posisi fog lamp. Selain itu, ada penambahan cover spion pada dudukan kaca spion yang berguna untuk mencegah pencurian.
Perubahan desain juga terdapat pada bagian interior. Di mana terdapat perubahan warna dashboard, door trim dan kursi yang kini berwarna coklat. Semua perubahan desain baru ini memberikan tampilan lebih segar.
Editor: Dani M Dahwilani