Studi: Fitur Bantuan Pengemudi Tidak Menjamin Mencegah Tabrakan
MICHIGAN, iNews.id - Sistem bantuan pengemudi (driver assistance systems) yang dirancang untuk keselamatan di jalan kenyataannya jauh dari sempurna. Studi AAA menemukan dalam 4.000 mil (6.437 km) sistem keselamatan aktif rata-rata bermasalah setiap 8 mil (12,9 km).
Studi tersebut melibatkan sejumlah model kendaraan 2019 dan 2020 berbeda, di antaranya BMW X7, Cadillac CT6, Ford Edge, Kia Telluride, dan Subaru Outback. Semua kendaraan ini dilengkapi beberapa teknologi mengemudi semi-otonom mulai dari Cadillac's Super Cruise hingga Telluride’s Highway Driving Assist.
Sebagian besar masalah dihubungkan dengan sistem bantuan penjagaan jalur (lane-keeping assist) yang bertanggung jawab atas 73 persen dari kejadian dalam pengujian. Kondisi jalan dan marka lajur sangat berpengaruh terhadap efektivitas fitur ini.
Secara khusus, studi menemukan pada jalan dengan penanda jalur yang baik, semua sistem mampu mempertahankan posisi jalur secara konsisten. Namun, kondisi marka di jalan raya sangat bervariasi.
Ini bukan satu-satunya masalah karena penelitian menemukan sistem mengalami problem dalam menjaga kendaraan tetap di jalurnya. Mereka akan “terlalu dekat” dengan kendaraan lain atau pagar pembatas jalan.