Tak Hanya Mobil Listrik, Toyota Boyong Teknologi Bioetanol dan Hidrogen di IIMS 2025
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam menyebutkan Toyota Indonesia tidak hanya memproduksi kendaraan hybrid, tapi juga mengembangkan kendaraan konversi seperti Kijang Innova BEV, yang telah diuji sebagai bagian dari proyek transformasi pariwisata hijau. Kini, Kijang Innova BEV telah melalui uji jalan sejauh 100.000 km.
“Strategi multi-pathway menyuguhkan berbagai pilihan teknologi dan bahan bakar beremisi rendah, untuk menciptakan positive cycle dengan meningkatkan penggunaan bioetanol, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Inisiatif ini juga meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia yang memproduksinya. Pengenalan kendaraan flexy-fuel menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap ketahanan energi dan peranannya dalam perubahan,” katanya.
Wakil Presiden Direktur PT TAM, Henry Tanoto menegaskan Toyota Indonesia mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission 2060 dengan menyediakan berbagai pilihan kendaraan elektrifikasi (xEV) dan terus mengembangkan teknologi elektrifikasi.
"Jumlah Unit yang Beroperasi (UIO) tinggi, juga berkontribusi dalam penelitian bioetanol sebagai solusi energi terbarukan, untuk memperluas kesempatan partisipasi publik dalam transisi energi. Tujuan kami adalah untuk lebih mengurangi emisi kendaraan demi masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya.