Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BYD Ungkap Indonesia Jadi Negara dengan Perkembangan EV Tercepat 
Advertisement . Scroll to see content

Tak Terbendung! 10 Brand Otomotif China Kembali Serbu Indonesia

Selasa, 27 Mei 2025 - 12:51:00 WIB
Tak Terbendung! 10 Brand Otomotif China Kembali Serbu Indonesia
Pemain besar otomotif China siap menggempur pasar Indonesia! Teknologi canggih, harga kompetitif, dan ekspansi besar-besaran siap mengubah peta industri Tanah Air. (Foto: Ilustrasi/Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Indonesia bersiap menghadapi gelombang besar dari Negeri Tirai Bambu. Sedikitnya 10 brand otomotif China dikabarkan siap masuk dan mengguncang pasar kendaraan listrik nasional, menciptakan kompetisi panas yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Sjahrir, menyebut bahwa para raksasa tersebut akan segera masuk pasar dalam waktu dekat. Yang datang bukan hanya produsen kendaraan listrik, tapi juga perusahaan pendukung industri, seperti baterai, pusat data, dan layanan konsumen.

“Banyak perusahaan mau masuk tapi terdekat itu mungkin ada tiga atau empat, saya tidak bisa sebut nama-namanya. Jadi nanti kita lihat saja satu per satu,” kata Pandu di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ekspansi Besar-Besaran China ke Pasar Otomotif RI

Masuknya para pemain otomotif China bukan sekadar bisnis biasa—ini adalah langkah strategis yang bisa mengubah arah industri kendaraan Indonesia. Selain membawa produk canggih, mereka juga akan menghadirkan investasi teknologi tinggi dan membuka ribuan peluang kerja.

Pandu menegaskan bahwa langkah ini adalah peluang emas bagi Indonesia untuk menyerap ilmu dan teknologi. Dalam waktu dekat, Indonesia diharapkan bisa bertransformasi dari sekadar pasar menjadi pusat produksi dan pengembangan kendaraan listrik di Asia Tenggara.

“Jadi per hari ini Cina yang advance dan kita belajar langsung aja dari mereka. Tapi nantinya bukan tidak mungkin Indonesia jadi salah satu pemimpinnya,” kata Pandu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut