Terungkap, Ini Alasan Mazda Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia
JAKARTA, iNews.id – Mazda Indonesia menyatakan belum mau menjual mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam waktu dekat. Sebelumnya, mereka sempat memperkenalkan mobil listrik MX-30 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
Saat ini, pasar mobil listrik di Indonesia cukup ramai dengan hadirnya sejumlah brand baru yang menawarkan beragam model dan harga menarik. Tapi, itu tidak membuat pabrikan Jepang, salah satunya Mazda ikut dalam persaingan.
Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio mengatakan, pihaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk menjual mobil listrik. Ini dilakukan agar model tersebut dapat diterima dengan baik dan seluruh konsumen siap dengan era elektrifikasi.
“Kita bertahap. Kita tidak mengikuti orang-orang. Kita juga ada (mobil listrik), sebentar lagi. Nanti dikabari (peluncurannya),” ujar Ricky saat peluncuran model baru Mazda CX-3 di Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024).
Pada GIIAS 2023, Mazda Indonesia membuat kejutan memperkenalkan MX-30 sebagai lini elektrifikasi yang dimiliki secara global. Menariknya, mobil listrik tersebut sudah mengadopsi setir kanan sehingga disinyalir kuat bakal dijual di Indonesia.
Mengenai maraknya brand asal China yang meramaikan industri otomotif di Indonesia, Mazda tak khawatir. Menurut Ricky, Mazda memiliki segmen konsumen tersendiri sehingga tidak tergerus pasar mobil China.
“Saya tidak bilang mengganggu atau apa, tapi kita bukan menutup mata. Kita juga pantau. Kita punya jati diri sendiri. Kita punya filosofi sangat berbeda. Tentunya kita tak mau disamakan dan tidak sama juga,” ujarnya.
Ricky menegaskan Mazda memiliki karakter yang membuatnya berbeda dengan brand lain. Terlebih, filosofi yang diadopsi sejak dahulu sehingga membuat karakternya menjadi lebih kuat.
“Bukan karena Jepang atau Amerika, atau China, tapi karena filosofinya. Yang punya kodo design, Jinbai Ittai, hanya Mazda. Ini bukan soal berkendara, tapi Jinba Ittai yang tadi saya sampaikan. Saya bisa klaim hanya Mazda yang punya itu. Saya yakin negara manapun tidak punya. Kita fokus dengan itu,” katanya.
Editor: Dani M Dahwilani