Terungkap Ini Alasan Mobil Listrik China Lebih Murah, Produsen Eropa Terancam
JAKARTA, iNews.id – Memasuki era elektrifikasi kendaraan, perusahaan otomotif asal China ekspansi ke seluruh dunia. Kini, mobil listrik China sudah tersebar di hampir seluruh negara.
Produsen Eropa mengaku terancam dengan cara produsen asal China memasarkan mobil listrik mereka. Data bea cukai Uni Eropa mencatat pengiriman kendaraan energi baru China (mencakup hybrid dan kendaraan listrik) meningkat 112 persen dalam 7 bulan pertama pada 2023. Angka tersebut meningkat 361 persen dibandingkan 2021.
Pertanyaannya, bagaimana bisa produsen mobil listrik asa China bisa menawarkan produk dengan harga jauh lebih murah dari pasaran? Mengingat saat ini harga baterai untuk kendaraan listrik masih sangat tinggi.
Dilansir dari Carscoop, Minggu (24/9/2023) ini terjadi karena produksi mobil listrik melebihi kapasitas di China. Bill Russo, CEO Automobility, perusahaan konsultan berbasis di Shanghai, mengatakan China memproduksi hingga 10 juta unit kendaraan setiap tahun.
Kapasitas produksi yang berlebih membuat pemerintah harus memutar otak agar mobil listrik dapat tersalurkan dan tidak menumpuk di tempat parkir sementara. Sebab itu, mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu tersebut akhirnya dijual dengan harga lebih murah dibanding rival sekelasnya.
Di samping itu, untuk mewujudkan harga murah, pemerintah Beijing memberikan subsidi besar-besaran untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri. Dikabarkan pada 2021, China telah menggelontorkan sekitar 15 miliar dolar AS atau setara Rp230 triliun untuk insentif kendaraan listrik sejak 2009.
Bahkan pada Juni 2023, pemerintah Tiongkok mengumumkan pembebasan pajak tambahan untuk kendaraan listrik dan mobil ramah lingkungan. Nilainya juga cukup besar, yaitu 520 miliar yuan, yang akan disalurkan dalam 4 tahun ke depan.