Tesla Recall 1,6 Juta Unit Mobil Listrik di China, Ada Apa?
JAKARTA, iNews.id – Perusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla recall atau menarik kembali sebanyak 1,62 juta unit mobil di China. Model yang terdampak seluruhnya, yakni S, 3, X dan Y.
Dilansir dari The Guardian, penarikan kembali tersebut terjadi akibat masalah pada perangkat lunak kemudi otomatis dan sistem penguncian pintu. Ini merupakan kasus yang sama seperti yang terjadi pada dua peristiwa serupa di AS pada Desember 2023.
China State Administration mengumumkan penarikan tersebut pada Jumat (5/1/2024). Mereka mengatakan Tesla di Beijing dan Shanghai akan menggunakan peningkatan (upgrade) jarak jauh untuk memperbaiki masalah tersebut, sehingga pemilik mobil tidak perlu mengunjungi pusat layanan Tesla.
Langkah tersebut dikategorikan sebagai recall dalam regulasi di China, mengingat terdapat masalah pada sebuah produk yang mengharuskan produsen memperbaikinya. Ini memaksa Tesla merilis pembaruan software over-the-air untuk 1,62 juta unit.
Keputusan recall disebabkan fungsi kemudi otomatis ketika diaktifkan. Pengemudi mungkin menyalahgunakan fungsi mengemudi gabungan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Recall dilakukan setelah investigasi selama dua tahun yang dilakukan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS. Langkah ini dilakukan terkait serangkaian kecelakaan yang beberapa di antaranya mematikan, akibat kemudi otomatis sedang digunakan.
Hasil investigasi NHTSA menemukan sistemnya rusak ketika digunakan sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Sebab itu, diperlukan pembaruan sistem agar bisa kembali berfungsi normal tanpa adanya gangguan.
Peningkatan tersebut juga dimaksudkan agar pengemudi yang menggunakan sistem Autopilot lebih memperhatikan jalan. Dokumen yang diajukan Tesla kepada pemerintah AS mengatakan perubahan perangkat lunak akan meningkatkan peringatan dan imbauan kepada pengemudi untuk tetap memegang kemudi.
Editor: Dani M Dahwilani