Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 12 Mobil Terlaris November 2025, Penjualan  Wholesale Tembus 74.252 unit!
Advertisement . Scroll to see content

Toyota Klaim Mobilnya Sudah Bisa Tenggak Etanol 10 Persen sejak 2010

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:13:00 WIB
Toyota Klaim Mobilnya Sudah Bisa Tenggak Etanol 10 Persen sejak 2010
Toyota menyatakan pihaknya sudah mengembangkan mobil yang dapat menenggak BBM dengan campuran etanol 10 persen (E10) sejak 2010 silam. (Foto: Dok)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan pihaknya sudah mengembangkan mobil yang dapat menenggak BBM dengan campuran etanol 10 persen (E10) sejak 2010 silam. Jadi mobil Toyota aman diisi BBM mengandung etanol.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam mengatakan hal tersebut dilakukan karena permintaan global. Mesin-mesin yang digunakan untuk beberapa negara disiapkan dapat menggunakan bahan bakar dengan campuran etanol tinggi.

"Kendaraan itu kan produk global, dan di beberapa negara mereka memang sudah isi etanol sehingga kendaraannya sudah disiapkan untuk itu. Toyota sendiri yang di atas tahun 2015 atau 2010 bisa E10, beberapa model bahkan bisa E20," kata Bob Azam di Karawang, belum lama ini.

Bob menjelaskan informasi mengenai bahan bakar yang dapat dikonsumsi kendaraan tersebut sebenarnya sudah diterangkan dalam buku manual. Bahkan, ada kadar etanol dalam kandungan BBM yang dapat ditoleransi oleh mesin.

Toyota sendiri dikatakan Bob Azam sudah mengembangkan mesin yang dapat menenggak etanol hingga 100 persen (E100) melalui lini produk Flexy Fuel. Ini dilakukan sebagai upaya menekan emisi selain menghadirkan mobil listrik.

"Kendaraan (Toyota) yang bisa pakai E100 juga ada, E85 juga ada, kalau yang sudah di pasaran Indonesia bisa E10. Dulu kami juga pernah diminta mendukung engine untuk pasaran Amerika Selatan, dan kita sudah buat sampai E100," ucapnya.

Bob Azam menyebutkan rencana pemerintah yang ingin menerapkan kebijakan campuran etanol 10 persen pada BBM dinilai sebagai langkah bagus. Ini menjadi solusi sebagai pilihan kepada masyarakat selain mobil listrik untuk mobilitas ramah lingkungan.

"Etanol emisinya lebih rendah walaupun kepadatan energinya memang lebih rendah. Tapi bagus buat pembakaran," ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut