Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : India Larang Mobil Otonom Takut Jumlah Pengangguran Bertambah
Advertisement . Scroll to see content

Transportasi Tanpa Pengemudi, Rusia Kembangkan Trem Otonom

Jumat, 15 Februari 2019 - 23:11:00 WIB
Transportasi Tanpa Pengemudi, Rusia Kembangkan Trem Otonom
Kembangkan layanan transportasi tanpa pengemudi, Kota Moskow akan memiliki trem otonom yang beroperasi mulai 2021-2022. (Foto: Carscoops)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Moskow akan memiliki trem otonom yang beroperasi mulai 2021-2022. Proyek ini merupakan kerja sama dua perusahaan Rusia, PC Transport Systems dan Cognitive Technologies.

Dilansir dari Carscoops, Jumat (15/2/2019), proyek trem otonom pertama hadir di Potsdam, Jerman, pada September 2018. Tidak seperti mobil self-driving, teknologi otonom untuk sistem transportasi kereta api ini jauh lebih rumit.

PC Transport Systems (produsen kendaraan listrik perkotaan Rusia) dan Cognitive Technologies (pengembang kecerdasan buatan untuk solusi mengemudi otonom) akan mulai menguji trem otonom dengan operator di kabin pada fasilitas tertutup.

Fase berikutnya mencakup tes yang dilakukan pada salah satu rute trem di Kota Moskow. Sistem otonom trem akan dapat mendeteksi kendaraan, trem lain, lampu lalu lintas, pejalan kaki, sakelar kereta api, dan hambatan lainnya. Trem ini juga mampu melakukan pemberhentian darurat dan menjaga jarak aman pada mobil-mobil di depan.

Menerapkan teknologi otonom ke dalam trem akan membuat sistem transportasi kereta api menjadi salah satu yang paling aman dalam bisnis ini.

Trem otonom buatan Rusia akan dilengkapi 10-20 kamera yang dipasang di sekelilingnya, 10 radar, sensor GPS, dan kartografi presisi tinggi untuk rute yang ditentukan. Sistem visi komputer berbasis AI akan menggabungkan data mentah dan bertindak dalam kondisi cuaca apapun.

Tahap pertama, proyek akan menggunakan teknologi otonom sebagai asisten aktif dalam situasi sulit. Tahap pengembangan selanjutnya akan mempertahankan operator di kabin sebagai pengemudi. Alasannya, psikologis penumpang yang diyakini belum siap jika tidak ada pengemudi manusia.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut