Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahan Peledak Sitaan Meledak di Kantor Polisi, 9 Orang Tewas Puluhan Luka
Advertisement . Scroll to see content

India Larang Mobil Otonom Takut Jumlah Pengangguran Bertambah

Kamis, 11 September 2025 - 09:30:00 WIB
India Larang Mobil Otonom Takut Jumlah Pengangguran Bertambah
Mobil yang menggunakan teknologi otonom tidak akan diizinkan beredar di India karena khawatir pengangguran bertambah. (Foto: Ilustrasi/AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah India menunjukkan sikap tegas terhadap mobil tanpa sopir atau kendaraan otonom. Mobil yang menggunakan teknologi tersebut tidak akan diizinkan beredar di India karena khawatir pengangguran bertambah.

Pernyataan ini disampaikan Menteri Perhubungan dan Jalan Raya India Nitin Gadkari dalam acara “FICCI Road Safety Awards & Symposium 2025” di Delhi, Selasa (9/9/2025). Menurutnya, prioritas utama adalah melindungi jutaan pekerja di sektor transportasi sebelum mengadopsi teknologi kendaraan otonom.

"Teknologi tanpa sopir memang maju, tetapi India tidak bisa kehilangan kesempatan kerja yang telah diciptakan oleh kendaraan bermesin," kata Gadkari dikutip dari Cartoq, Kamis (11/9/2025).

Menteri Gadkari menyebut sektor transportasi menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 7-8 juta orang, termasuk pengemudi truk, taksi, auto-rickshaw, dan sopir pribadi. Di tengah ekonomi informal, menggantikan pekerjaan tersebut dengan mesin berpotensi memicu pengangguran massal, terutama bagi generasi muda. 

Gadkari juga mengingatkan tingkat pengangguran remaja India pada usia 15-29 tahun mencapai sekitar 10 persen pada 2022-2023.

Gadkari menambahkan pemerintah India lebih memilih memperkuat pelatihan sopir dan keselamatan lalu lintas. Pemerintah kini tengah mengintensifkan pusat pelatihan pengemudi, pusat kebugaran kendaraan, dan fasilitas pembongkaran kendaraan tua. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut