7 Penyebab Busi Motor Cepat Mati, Ini Cara Mengatasinya
JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa penyebab busi motor cepat mati yang tidak diketahui banyak orang. Padahal, busi merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan, khususnya sepeda motor.
Beberapa pengguna mungkin sering mengalami busi yang cepat rusak sebelum waktunya diganti. Diketahui, usia rata-rata busi pada motor adalah 8.000 sampai 10.000 Km.
Busi merupakan komponen sistem pengapian sepeda motor yang berperan sebagai sumber api untuk menyalakan mesin. Baik pada motor konvensional atau injeksi, peran busi tetap sama.
Lantas apa penyebab busi motor cepat mati? Dilansir iNews.id dari Suzuki dan Yamaha, Rabu (29/6/2022), berikut ini adalah beberapa masalah penyebab busi motor cepat mati dan cara mengatasinya.
Masalah sepele yang sering menyebabkan busi bekerja tidak maksimal dan cepat mati adalah pemasangan yang tidak sempurna. Hal ini dapat disebabkan karena terlalu longgar, atau posisi busi tidak tepat karena jalur baut (jalur ulir) sudah rusak.
Meski terlihat sederhana, kondisi ini bahkan dapat menyebabkan banyak masalah pada mesin, mulai tenaga motor ngempos, hingga busi cepat mati. Guna mengatasinya, cek dan pastikan posisi busi telah terpasang sempurna.
Kebocoran pada kompresi mesin dapat menyebabkan hilangnya tekanan pada silinder ruang pembakaran atau combustion chamber. Ciri utama terjadinya kebocoran kompresi mesin adalah tenaga mesin motor ngempos.
Selain itu, sistem pembakaran juga akan tidak berjalan maksimal dan busi cepat mati. Untuk mengatasinya, segera bawa motor ke bengkel untuk diukur nilai kompresi mesinnya menggunakan compression tester.
Penggunaan bahan bakar yang tidak tepat dapat menyebabkan hisapan bensin terlalu banyak. Selain mengakibatkan motor menjadi lebih boros, busi juga akan cepat mati karena terlalu banyak disiram bensin.
Untuk mengeceknya, ini bisa dilihat pada bagian elektroda busi. Jika bahan bakar terlalu boros, biasanya bagian atas busi akan selalu basah. Solusinya, segera lakukan setting ulang setelan bahan bakar. Masalah ini biasanya kerap melanda motor yang masih menggunakan sistem karburator.
Penyebab busi cepat mati berikutnya adalah korsleting yang terjadi pada jalur pengapian. Indikatornya biasanya adalah motor mengalami ngadat atau brebet. Selain itu, motor juga akan mati total (tidak bisa dihidupkan) setelah dimandikan.
Selain menyebabkan busi cepat mati, korsleting di jalur pengapian bisa menyebabkan komponen lain, seperti CDI, koil dan spul cepat mati. Untuk mengatasinya, cek jalur pengapian dan lihatlah apakah ada kabel yang terbakar atau terlihat korsleting. Jika demikian, segera perbaiki.
Penyebab yang lainnya berkaitan dengan olinya. Sebagian pengguna sepeda motor masih sering tidak menyadari bahwa kondisi ruang oli yang basah dapat berpengaruh besar pada kebocoran yang lebih besar.
Saat kebocoran yang terjadi itu ternyata merembes ke sekitarnya, maka mungkin saja mesin motor akan sulit untuk digunakan. Bahkan bagian busi motor bisa menjadi basah dan lambat laun menjadi cepat rusak.
Aspek seperti filter udara pada sepeda motor dapat menyebabkan busi cepat rusak. Jika filter udara tidak bersih, dapat mengakibatkan permasalahan besar pada kinerja dari busi.
Solusinya, pastikan untuk selalu membersihkan bagian filter udara tersebut secara teliti dan hati-hati dengan kain khusus yang memang kering dan tidak berbahaya.
Mesin dan busi merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Jika memakai busi yang kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, maka sistem pembakaran juga tidak bisa dilakukan dengan maksimal.
Entah menggunakan kualitas busi yang terlalu rendah atau juga terlalu tinggi, tentunya sama-sama dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna. Kerja busi bisa jadi lebih berat dari yang seharusnya dilakukan dan akan cepat rusak jika tidak sesuai dengan spesifikasi mesin.
Editor: Komaruddin Bagja