Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pemotor Nekat Terobos Kolong Truk Kontainer saat Macet, Netizen: Kalau Maju Auto Jadi Peyek
Advertisement . Scroll to see content

Bisa Bikin Pemotor Terjatuh, Hindari Jari Tangan Stand By di Tuas Rem 

Jumat, 24 Mei 2024 - 11:14:00 WIB
Bisa Bikin Pemotor Terjatuh, Hindari Jari Tangan Stand By di Tuas Rem 
Potensi kecelakaan bisa meningkat bila pengendara panik dan menekan tuas rem depan dengan kuat. (Foto: Wahana)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pengereman yang tepat termasuk cara berkendara yang aman. Namun, ada kebiasaan keliru yang tidak disadari pengendara motor jari tangan stand by (bersiap) di tuas rem depan.

Lho, bukannya jari tangan stand by di tuas rem depan perlu dilakukan agar lebih sigap dalam melakukan pengereman?

“Benar. tapi, otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan. Misalnya saat ada orang menyeberang jalan sembarangan,” kata Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani dalam keterangan tertulisny, Jumat (24/5/2024).

Dia menerangkan potensi kecelakaan bisa meningkat bila pengendara panik dan menekan tuas rem depan dengan kuat.

“Dalam kondisi panik, ada kemungkinan tuas gas belum tertutup penuh. Di saat bersamaan, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem,” ujarnya. 

Jika demikian, apa yang terjadi? Besar kemungkinan motor tetap melaju dan pengereman tidak optimal. Kemungkinan terburuk, pengendara terjungkal karena ban depan terkunci atau slip, mengingat sensitivitas rem depan tinggi.

“Maka, hindari jari tangan stand by di tuas rem depan agar tetap aman saat naik motor,” ujar Agus Sani.

Sejumlah tipe sepeda motor, seperti matic kini dilengkapi rem Antilick Brake System (ABS). Apakah tipe motor ABS ini bisa mencegah pengendara mengalami slip saat mengerem?

Training Analyst PT WMS Wahyu Budhi menuturkan, ABS bisa mencegah rem mengunci pada saat pengereman mendadak atau di permukaan licin menyebabkan ban slip. ABS akan bekerja atau aktif ketika sepeda motor sudah melaju dengan kecepatan di atas 10 km/jam.

Meski begitu, Wahyu Budhi menyarankan, untuk tidak hanya mengandalkan rem depan, terutama saat motor melaju kencang. 

“Pengereman akan lebih efektif dan aman jika dilakukan secara bersamaan antara tuas depan dan belakang serta dengan porsi yang benar. Apalagi pada kecepatan yang tinggi,” ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut