Butuh Riset Panjang, Begini Proses Pengembangan Kendaraan Sebelum Diluncurkan
JAKARTA, iNews.id - Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan kendaraan sebelum diluncurkan bisa memakan waktu sekitar 3 hingga 5 tahun. Bahkan, bisa lebih lama tergantung pada kompleksitas dan inovasi.
Proses ini melibatkan berbagai tahapan yang harus dilalui dengan cermat. Pertama, mulai dari riset dan pengembangan konsep; desain dan rekayasa; pengujian dan validasi; hingga produksi dan komersialisasi.
Seperti yang dilakukan produsen sepeda motor listrik Yadea. Sebelum meluncurkan sepeda listrik Yade OVA, mereka melakukan riset panjang di Indonesia.
Mereka mengembangkan sepeda ini berlandaskan kebutuhan perempuan dengan mobilitas tinggi, seperti perjalanan ke kantor, kampus, hangout, antar jemput anak sekolah, dan mobilitas lainnya.
Andy Luo, wakil general manager Yadea Indonesia mengungkapkan, Yadea OVA dirancang untuk memenuhi gaya hidup, bukan sekadar kendaraan menunjang mobilitas perempuan. Setiap detail OVA sudah melalui riset dan dikembangkan sesuai kebutuhan perempuan di Indonesia.
"Perempuan Indonesia saat ini sangat concern terhadap penampilan dan identik dengan kemandirian. Sejalan dengan kesadaran terhadap gaya hidup yang lebih ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan pers, belum lama ini.
Uniknya, terdapat angka numerik 1-2-3-4-10 pada Yadea OVA. Di mana setiap angka memiliki makna terkait dengan sepeda listrik ini.
Misalnya angka 10, dimaksudkan sebagai 10 Fold Riding Safety Protection. Sepeda listrik ini mengusung desain ergonomis yang mengutamakan keamanan berkendara, lengkap dengan dual seat dan footrest yang membuat posisi berkendara lebih rileks.
Dari sisi teknologi, hadir SOC Battery Monitoring dan lampu depan otomatis untuk penggunaan harian. Performa semakin aman dengan adanya fitur Traction Control System (TCS), Hill Descend Control (HDC), serta Lady Mode yang menghadirkan akselerasi di berbagai kondisi jalan.
Terdapat fitur parkir otomatis (P-mode) aktif untuk mencegah motor bergerak tanpa kendali. Sementara itu, perlindungan stabilitas ditunjang shock absorber depan-belakang, kombinasi rem cakram dan tromol, tombol mundur, hingga mode dorong yang memudahkan manuver di ruang sempit.
Editor: Dani M Dahwilani