Dari Kalem Jadi Arogan, Ini yang Memengaruhi Psikologi Pengendara Moge
JAKARTA, iNews.id - Mengendarai motor gede (moge) sensasinya berbeda dengan mengemudi motor berukuran kecil. Efeknya, pengendara moge biasanya terlihat arogan di jalan raya.
Pengamat Otomotif, Yannes Martinus menjelaskan, dimensi, desain dan performa moge sangat mempengaruhi karakteristik pengendaranya.
"Desain moge menimbulkan karakter yang berbeda dari pengendara. Karena tenaganya berlimpah dan bobotnya berat, bukan perkara mudah mengendarai moge," katanya dalam konfrensi video, belum lama ini.
Selain tenaga dan bobot, posisi riding moge seperti Harley-Davidson turut meningkatkan psikologis seseorang menjadi lebih berani dan lebih kuat di jalan raya.
"Misalnya mengendarai Harley-Davidson bisa menjadi sosok yang lebih berani dan merasa kuat. Jangankan Harley-Davidson, coba naik motor yang mesinnya di atas 200 cc, pasti psikologisnya berbeda," katanya.
Sementara Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan, berkendara itu bukan hanya bisa, tetapi harus ahli dan mampu, terlebih yang dikendarai kendaraan berkapasitas mesin besar.
"Kalau tidak bisa mengendalikan motornya, jangan naik dulu. Karena berkendara itu bukan hanya bisa, tapi pahan dan terampil. Ada beberapa pengendara yang mampu mengontrol emosi sehingga tidak arogan," kata Sony.
Editor: Dani M Dahwilani