Heboh Tunjangan Anggota DPR Naik, Bisa Beli Vespa Tiap Bulan

JAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang menjadi perbincangan. Sebab, mereka mendapatkan kenaikan tunjangan yang nilainya cukup tinggi pada periode 2024-2029.

Anggota DPR mendapatkan tunjangan tambahan sebagai pengganti rumah dinas. Tak tanggung-tanggung nilainya mencapai Rp50 juta per bulan.

Baca Juga

Gaikindo Ungkap Perang Harga Bikin Transaksi GIIAS 2025 Anjlok

Apabila dirinci tunjangan beras yang awalnya Rp10 juta menjadi Rp12 juta. Kemudian tunjangan bahan bakar, yang sebelumnya hanya mendapatkan Rp4 juta hingga Rp5 juta, kini mereka mendapatkan Rp7 juta.

Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-520/MK.02/2015, terdapat sejumlah tunjangan yang memanjakan anggota DPR RI selama mengemban jabatannya. Misal, fasilitas kredit mobil Rp70 juta per periode.

Baca Juga

GIIAS 2025 Cetak Penjualan Kendaraan 38.000 Unit, tapi Transaksi Turun

Selain itu, ada anggaran untuk pemeliharaan rumah jabatan antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan. Angka ini tentu sangat fantastis, dan tidak sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin melakukan efisiensi anggaran.

Apabila ditotal, anggota DPR RI periode 2024-2029 mendapat tunjangan sebesar Rp58 juta per bulan. Sementara total gaji yang didapatkan mereka dalam satu bulan atau 20 hari kerja sebesar Rp118,9 juta.

Baca Juga

Terdongkrak GIIAS, Penjualan Mobil di Indonesia 2025 Masih Lesu Dibanding Tahun Lalu

Hanya dari tunjangan saja, para pejabat DPR bisa membeli motor Vespa setiap bulan. Salah satunya model Sprint 150 i-Get ABS. Skuter matic (skutik) asal Italia ini dibanderol Rp58,5 juta dengan status on the road (OTR) Jakarta.

Baca Juga

Terungkap Ini Alasan Gaikindo Ingin Pindahkan GIIAS 2026 ke PIK 2

Skutik bergaya retro klasik ini dibekali mesin satu silinder berkapasitas 154,8 cc berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan mencapai 11,8 hp pada 7.500 rpm dan torsi puncak 12 Nm pada 5.000 rpm.

Vespa Sprint sudah dibekali teknologi i-Get yang dapat membuat CVT bekerja lebih halus. Penyaluran tenaga dari mesin ke roda belakang lebih efisien yang membuat tarikan lebih mulus dan tenaga instan.

Baca Juga

Gaikindo Masih Bimbang GIIAS 2026 Apakah Pindah ke PIK 2 atau Tetap di ICE BSD

Editor: Dani M Dahwilani