JAKARTA, iNews.id- Redaksi iNews.id mendapatkan kesempatan untuk menjajal langsung skuter listrik Honda EM1 e: di Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center, Cikarang, beberapa waktu lalu. Bagaimana impresi singkatnya? Berikut ulasannya.
Ada beberapa obstacles yang harus dilewati motor listrik ini. Di lokasi pengetesan tersebut tersedia lintasan lurus, trek zig-zag, hingga nyebur di kolam buatan.
Barang Penumpang Hilang Viral di Media Sosial, Begini Tanggapan PO Bus Rosalia Indah
Honda EM1 e: jadi motor listrik brand Jepang pertama yang dijual di Indonesia. Skuter listrik ini memiliki ukuran mungil dengan tinggi jok dari permukaan tanah hanya 135 mm.
Untuk lalu lintas perkotaan, skuter listrik ini dirasa sangat cocok karena sangat enteng dan mudah untuk bermanuver. Menaklukan kepadatan jalur di kota-kota besar, motor listrik ini bakal cukup lincah untuk selap-selip di antara kendaraan lain.
Cara PO Bus Cegah Supir Ugal-ugalan, Ternyata Ada Teknologi Canggih yang Bisa Digunakan
Spesifikasi yang dimiliki Honda EM1 e: cukup menarik dengan motor penggerak MPP e: yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 1,7 kW atau setara 2,2 HP. Sementara untuk baterainya sistem lepas-pasang (detachable) yang bisa menempuh jarak maksimal 41,1 kilometer.
Intip PO Bus Gunakan Sasis RM 280, Ada Juragan 99 hingga Gunung Harta
Untuk performa dan kemampuan jarak tempuh tersebut memang termasuk tidak cukup memuaskan. Kecepatan motor ini pun terbatas hanya mencapai di angka 45 km per jam.
Jarak tempuh yang hanya mencapai 41,1 km pun menurut tim iNews.id kurang cocok untuk dipakai jarak jauh atau dalam waktu yang cukup lama. Motor listrik ini hanya cocok untuk dijadikan kendaraan komuter sebagai penunjang mobilitas jarak dekat.
Kegiatan jarak dekat yang cocok untuk Honda EM1 e: seperti untuk pekerja kantoran, antar anak ke sekolah, belanja ke pasar atau buat jalan-jalan sore.
Dari segi performa, Honda EM1 e: memang bisa dibilang kalah dibanding beberapa motor listrik dari merek China yang lebih dulu hadir di pasaran. Namun, secara built quality dan detail dari desain termasuk sangat proper untuk dikatakan sebagai sebuah sepeda motor.
Handling yang ditawarkan juga termasuk nyaman dan posisi duduk yang ergonomis. Posisi berkendara termasuk ideal karena enggak gampang bikin pegal.
Honda EM1 e: juga bisa dipakai dengan berboncengan dan membawa barang dengan beban maksimal 180 kg.
Fitur-fitur yang dimiliki Honda EM1 e: termasuk minimalis namun tetap kekinian. Sebut saja seperti adanya fitur USC cjarger type A untuk mengisi daya ponsel, sistem penerangan yang semuanya sudah LED, hingga braket rack belakang (untuk tipe EM1 e: Plus).
PT Astra Honda Motor (AHM) menjelaskan motor listrik ini merupakan hasil produksi lokal yang dilakukan di pabrik AHM di Pegangsaan, Jakarta Utara. Dengan memenuhi nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen, Honda EM1 e: juga telah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan insentif dari pemerintah sebesar Rp7 juta.
Setelah terkena subsidi, harga Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus menjadi Rp33 juta dan Rp33,5 juta. Sebelumnya, kedua motor listrik tersebut dikenai harga Rp40 juta dan Rp40,5 juta.
Untuk diketahui, harga tersebut sudah termasuk satu baterai. Sementara bagi konsumen yang ingin membeli on-board charging harus mengeluarkan kocek lagi Rp5 juta sampai Rp6 jutaan.
Editor: Ismet Humaedi
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku