Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanda-Tanda Kampas Rem Habis, jika Muncul Indikator Ini Jangan Ditunda Segera Ganti
Advertisement . Scroll to see content

Liburan Akhir Tahun Pakai Motor, Perhatikan Cairan Rem agar Tak Jadi Mimpi Buruk

Rabu, 13 Desember 2023 - 16:35:00 WIB
Liburan Akhir Tahun Pakai Motor, Perhatikan Cairan Rem agar Tak Jadi Mimpi Buruk
Salah satu pemeriksaan yang terkesan sederhana namun berpotensi muncul gangguan pelik di jalan adalah cairan pada rem. (Foto: Dok Forwot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perjalanan liburan akhir tahun mengendarai sepeda motor bersama keluarga atau teman akan menjadi pengalaman menyenangkan. Namun, suasana gembira bisa jadi malapetaka jika kendaraan yang ditumpangi tidak dalam kondisi prima.

Ini bisa dihindari jika pemeriksaan kendaraan dilakukan secara cermat. Salah satu pemeriksaan yang terkesan sederhana namun berpotensi muncul gangguan pelik di jalan adalah cairan pada rem.

Pastikan cairan rem dalam kondisi baik sebab menjadi komponen vital dalam rangkaian sistem pengereman. “Fungsi utama cairan rem sebagai fluida pada sistem hidrolik untuk mentransfer tekanan dari pedal atau tuas rem menuju piston di kaliper,” ujar Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra, Rabu (13/12/2023).

Bahan-bahan yang terkandung di dalam cairan rem punya sifat menyerap air sehingga perlu diganti secara berkala. Jika cairan rem tercampur air sebanyak tiga persen, akan menurunkan titik didih hingga lebih dari 100 derajat Celcius.

Bila terlewati titik didihnya, tekanan menuju piston di kaliper rem sulit terjadi akibat hadirnya gelembung udara sebagai tanda mulai mendidihnya cairan pada sistem rem. Semakin terbukalah potensi ‘rem blong’ yang sangat berbahaya dampaknya.

Menurut Dhany, kandungan air bisa hadir akibat kebiasaan yang salah dari pemilik kendaraan, saat hendak memeriksa volume cairan rem di tabung reservoir. Jika penutup karet tabung reservoir dibuka sebenarnya akan menyebabkan kandungan air (kelembaban) di udara yang mencapai hingga 85 persen akan diserap cairan rem.

Jadi cukup memantau indikator pada sambung tabung penyimpan cairan rem agar proses buka tutup tabung bisa dikurangi semaksimal mungkin. Hal itu sedikit berbeda dengan cairan rem pada motor, material logam pada tabung reservoir membuat proses kondensasi bisa terjadi.

"Memeriksa lewat garis ukuran pada tabung reservoir juga sudah cukup untuk memantau misalnya perlu penambahan cairan rem. Selain itu, lewat pantauan visual bisa ditengarai bahwa jika cairan rem berwarna bening (clear) maka itu bisa jadi pertanda tidak adanya kandungan air di dalam," kata Dhany.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut