Malaysia Luncurkan Motor Penantang Nmax dan PCX, Mesin Lebih Garang 180 Cc

JAKARTA, iNews.id - Malaysia meramaikan pasar skuter matik (skutik) bongsor dengan meluncurkan motor WMoto Nexy+ 180 2025. Motor ini siap menjadi penantang Yamaha Nmax dan Honda PCX 160 dengan performa lebih tinggi dan murah.

Dilansir Paultan, WMoto Nexy+180 diproduksi oleh MForce Bike Holdings. Model terbaru hadir dalam empat pilihan warna, yakni Magic Blue, Midnight Black, Nardo Grey, dan Xtreme White. 

Baca Juga

Intip Spesifikasi Maung MV3 Diwajibkan Prabowo Jadi Kendaraan Menteri

Dari sisi desain, tampilannya modern dengan bodi lebar dan lampu full LED, termasuk lampu proyektor, DRL, hazard, serta kamera di bagian dasbor.

Meski terlihat bongsor, motor ini memiliki bobot cukup ringan di kelasnya, yakni 124 kg. Ketinggian joknya mencapai 765 mm, sehingga cocok untuk pengendara dengan postur rata-rata orang Asia. Kapasitas bangki bahan bakarnya sebesar 8 liter.

Baca Juga

Prabowo Siapkan Dana dan Pabrik untuk Bangun Mobil Nasional

Soal keamanan, skutik ini dibekali rem cakram depan dengan ukuran 260 mm berbekal kaliper 4 piston dan cakram belakang 220 mm, dengan dual-channel ABS. Suspensi depan berupa garpu teleskopik dan belakang shockbreaker ganda.

Baca Juga

Prabowo Janjikan Indonesia Punya Mobil Nasional 3 Tahun Lagi

Panel instrumen menggunakan layar TFT-LCD enam inci dengan konektivitas Bluetooth yang dapat menerima notifikasi panggilan. Terdapat port USB tipe A dan C untuk mengisi daya ponsel. Tersemat juga sistem keyless, dan kompartemen depan bermagnet.

Untuk jantung pacu, Nexy+ 180 dibekali mesin satu silinder berkapasitas 174 cc, berpendingin cairan, empat katup. Tenaga yang dihasilkan mencapai 18,2 hp pada 8.500 rpm dan torsi puncak 17,2 Nm pada 6.500 rpm disalurkan ke roda belakang lewat transmisi CVT.

Baca Juga

Viral Emak-Emak Jatuh dari Motor Ditolong Pocong, Netizen: Berasa Diajak Pindah Alam

Soal harga, WMoto Nexy+ 180 dijual mulai 8.988 ringgit atau setara Rp35,3 juta sudah termasuk pajak, asuransi, dan administrasi.

Editor: Dani M Dahwilani