Mengenal Rumus TUSS dan Remap ECU, Performa Mobil Jadi Lebih Tinggi tapi Tetap Irit
JAKARTA, iNews.id – Dunia otomotif Indonesia dihebohkan dengan inovasi terbaru dari dua bengkel lokal, Provisautolab dan Rocket Plus Tuning. Mereka berhasil mengembangkan rumusan TUSS (Tune Up Semisport) dengan remap ECU (Engine Control Unit).
Apa itu TUSS dan ramap ECU? Sarah dari bengkel Provisautolab Bintaro menjelaskan, TUSS meningkatkan efisiensi secara mekanikal. Untuk menciptakan kendaraan yang memiliki performa tinggi, namun tetap irit bahan bakar, Provisautolab, bengkel yang sudah berpengalaman sejak 29 tahun, berkolaborasi dengan Rocket Plus Tuning.
Sarah menjelaskan, rumusan TUSS yang dipatenkan Provisautolab dan remap ECU (Engine Control Unit) dianggap sulit dikombinasikan. Remap seringkali diidentikkan dengan memanipulasi tabel di ECU secara ekstrem, mengabaikan durabilitas mesin, mematikan peringatan check engine (DTC OFF), dan melakukan bypass SVBL. Bahkan, seringkali remap hanya memperbesar bukaan throttle meskipun injakan pedal gas hanya sedikit, memberikan sensasi responsif palsu.
"Namun, kolaborasi Provisautolab dan Rocket Plus Tuning menghasilkan sinergi luar biasa. Keduanya berfokus pada peningkatan efisiensi pembakaran. Sementara Rocket Plus Tuning menyesuaikan tabel-tabel di ECU untuk mengakomodasi rumusan TUSS, sehingga efisiensi pembakaran meningkat secara signifikan," ujar Sarah dalam keterangan pers, Kamis (30/1/2025).
Menariknya, lanjut dia, kombinasi ini berdampak pada degradasi bahan bakar. Mobil yang biasanya wajib menggunakan RON 98, setelah penerapan TUSS cukup menggunakan RON 90 tanpa gejala ‘ngelitik’ dan tetap mempertahankan akselerasi serta mereduksi turbo lag secara signifikan.
"Ini membuktikan bahwa potensi mesin dapat dicapai dengan parameter yang aman melalui kombinasi TUSS dan remap ECU dari Rocket Plus," kata Sarah.
Untuk mobil bermesin diesel, kombinasi TUSS dan remap yang tepat dari Rocket Plus dapat meningkatkan performa tanpa menghasilkan asap berlebih (seperti cumi-cumi) dan tetap hemat bahan bakar. "Mau kencang, gak harus bikin polusi, kan?" ucapnya.
"Bahkan, jika performa yang diinginkan lebih tinggi lagi, dapat ditambahkan komponen lain seperti piggyback atau penggantian turbo, yaitu dilakukan map tune di ECU secara custom tune dengan software orisinal, sehingga lebih aman," ujar Sarah.
Dia menuturkan, kombinasi TUSS dan remap ini telah diuji di lintasan drag race menggunakan Honda Brio dan Honda Jazz, dan hasilnya memuaskan! Sebab drag race mengutamakan akselerasi, TUSS diterapkan untuk meningkatkan torsi di RPM rendah, kemudian ECU di-remap ulang oleh Rocket Plus untuk menyesuaikan kondisi mesin yang sudah di-TUSS.
"Hasilnya, kedua mobil ini lebih sering meraih podium juara, dan dari situlah ide kolaborasi resmi antara Provisautolab dan Rocket Plus Tuning muncul," katanya.
Metode ini juga sudah dilakukan di mobil Toyota Innova Reborn Diesel milik Chelsi, car enthusiasi. Setelah proses TUSS dan remap oleh Rocket Plus, dia mengakui ada peningkatan tenaga signifikan, terutama di tanjakan. Penggunaan bahan bakar juga lebih hemat dan asap knalpot sangat tipis.
“Habis beli Innova Reborn Diesel, saya langsung kasih treatment TUSS. Kebetulan Provisautolab sudah kerja sama dengan Rocket Plus Tuning. Jadi saya langsung remap ECU mobil Innova saya. Hasilnya sangat luar biasa. Tenaga dan torsi meningkat signifikan. Remap low smoke, dilakukan untuk setting asap gas buang knalpot lebih minim. Yang dampaknya ke konsumsi BBM lebih hemat. Selain itu, efek TUSS dan remap menghasilkan filter solar atas yang jauh lebih," ujar Chelsi.
Editor: Dani M Dahwilani