Motor India Masuk ke Indonesia Dijual Murah padahal Impor, Jawabannya Bikin Produsen Lokal Nangis
TVS Masih Bertahan
Nama TVS memang tidak sebesar pabrikan lain. Tapi, brand ini memiliki peminat sendiri yang membuatnya masih bertahan di Tanah Air.
Dalam berjualan di Indonesia, TVS menawarkan lini model yang cukup lengkap. Selain skuter matik, mereka juga memasarkan motor bebek, motor naked, motor retro, motor hobi, hingga motor listrik. Bahkan, seluruh model sudah dirakit secara completely knock down (CKD) di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Ryan mengungkapkan ada dua model motor TVS yang diminati konsumen Indonesia. Bahkan, keduanya menyumbang lebih dari separuh total penjualan TVS di Tanah Air.
"Kalau jagoannya ada dua, matiknya Callisto yang 110 dan 125 masih menjadi andalan. Kemudian ada TVS Ronin. Dua backbone itu jadi kesukaan konsumen domestik," kata Ryan.
Dia membeberkan kontribusi Callisto dan Ronin bisa mencapai ratusan unit setiap bulan. Bahkan, penjualannya sudah merata ke beberapa wilayah di Indonesia, tak hanya Pulau Jawa.
"Callisto sendiri (berkontribusi) di angka 100-120 unit sebulan, Ronin 80-100 unit (sebulan) average-nya. Konsentrasinya bukan di Jawa saja, tapi sudah tersebar ke Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera. Jadi sudah merata," ujarnya.
Ryan menyebutkan pabrik TVS di Karawang tak hanya difungsikan untuk memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga keperluan ekspor. Bahkan, pengiriman ke luar negeri lebih diprioritaskan dengan perbandingan persentase lebih besar.
"Kita kirim motor ke Afrika, Amerika Latin dan ASEAN kayak Filipina, Vietnam dan Laos. Afrikanya kayak Burkina Faso, Azerbaijan dan lain-lain. Kalau Amerika Latin ada Kolombia dan Argentina," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani