Pasokan Chip Semikonduktor Membaik, Produksi Motor Yamaha Kembali Normal
JAKARTA, iNews.id– Masalah chip semikonduktor yang terjadi sejak masa pandemi Covid-19, ternyata masih belangsung. Meski begitu, suplainya semakin membaik, meski masih ada keterbatasan yang membuat produsen di industri otomotif sempat kewalahan.
President Director and CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), Dyonisius Beti mengatakan produksi motor Yamaha mulai membaik. Bahkan, ia menjanjikan proses produksi akan kembali normal mulai September 2023.
“Masalah micro chip (semikonduktor) ini terjadi bertubi-tubi di dunia otomotif khususnya, bukan hanya di Yamaha, seperti di mobil,” kata Dyon kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
“Di Jepang dan di Eropa bahkan ada pabrik mobil yang harus stop produksi. Masalah micro chip itu semua tahu karena pada masa pandemi itu kebutuhan terhadap komputer dan games sangat tinggi. Permintaan sangat tinggi jadi otomotif itu kurang supply,” kata dia.
Pasokan komponen chip semikonduktor untuk saat ini mulai pulih dan bisa meningkatkan aktivitas produksi. Dia juga mengatakan peningkatannya bisa mencapai hingga 50 persen dibandingkan kuartal kedua tahun ini.
“Kalau dibandingkan rata-rata di kuartal 2, kita naik 50 persen. Jadi, itu berita baiknya karena September ini kita mulai recovery. Bahkan kuartal 4 bisa naik lebih baik lagi dari pada September dan bisa memenuhi permintaan,” ujar Dyon.
Dyon memastikan Yamaha akan terlebih dahulu memenuhi permintaan pasar domestik. Meski ada permintaan yang cukup besar dari pasar global untuk ekspor beberapa model motor Yamaha.
Untuk masa inden, Dyon memastikan untuk beberapa model sudah bisa didapatkan secara langsung tanpa perlu menunggu lama. Apabila dipersulit oleh sales atau diler, maka calon konsumen bisa melaporkannya.
“Tentu kita akan memenuhi supply domestik lebih dahulu. Jadi saya mau mengajak konsumen tidak usah menunggu terlalu lama. Kalau ada diler atau sales yang nakal, laporkan saja ke Yamaha. Kami akan cepat ambil keputusan,” ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi