Penjualan Motor di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Stagnan 6,4 Juta Unit
JAKARTA, iNews.id - Pasar sepeda motor di Indonesia sepanjang 2025 menghadapi banyak tantangan. Kondisi ini membuat penjualan sepeda motor diprediksi stagnan alias sama dengan raihan tahun lalu.
Seperti diketahui, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memasang target penjualan sebanyak 6,4-6,7 juta unit sepanjang tahun ini. Namun, dari Januari hingga November 2025, penjualan sepeda motor baru mencapai 5.950.844 unit.
Sebagai pemimpin pasar, PT Astra Honda Motor (AHM) memprediksi penjualan sepeda motor pada 2025 akan sama seperti tahun lalu. Mereka menilai sulit mendorong penjualan sepeda motor lebih jauh dalam waktu sisa satu bulan.
"Market kemungkinan akan mirip dengan tahun lalu, 6,4 juta unit total market. Honda pun akan merupakan mirip dengan tahun lalu. Kalau naik pun sedikit," kata Marketing Director AHM, Octavianus Dwi di Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Octa mengatakan angka penjualan sepeda motor di akhir tahun ini bisa saja lebih besar ketimbang 2024. Namun, jumlahnya tidak terlalu besar karena kondisi ekonomi di Indonesia masih belum pulih sepenuhnya.
Selain itu, Octa mengungkapkan bahwa pemerintah juga memberikan dorongan kepada masyarakat untuk membeli motor baru. Meski tidak besar, stimulus yang diberikan dapat membantu meningkatkan penjualan.
"Pemerintah itu di kuartal ke-4 ini stimulusnya mulai digerakkan. Ada berasa tapi nggak gede. Kedua, para pemain ini kan memiliki optimisme kan. As long as finance company masih men-support. Rasanya kalau di segmen motor, market atau penjualan tuh masih akan terjadi. Karena 70 persen penjualan kita itu kan dari kredit," ujarnya.
Honda juga berusaha menggaet masyarakat dengan menghadirkan belasan motor baru sepanjang 2025. Hal ini sebagai upaya mendorong angka penjualan sepeda motor secara nasional.
"Sebenarnya kita coba memperkuat market share. Per segmen naiknya lumayan, di atas satu (persen)," ucapnya.
Editor: Dani M Dahwilani