Subsidi Tak Kunjung Cair, Produsen Motor Listrik Nangis Banyak Konsumen Tunda Pembelian hingga Stok Menumpuk
ZPT menerangkan jika regulasi subsidi dijalankan dengan serius dan konsisten, program kendaraan listrik roda dua dapat menjadi solusi nyata bagi penghematan energi nasional. Sebab, penggunaan motor listrik mampu menghemat Rp4-11 juta per tahun.
Motor listrik tidak membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) dan penggantian oli serta servis rutin lain. Motor listrik akan jauh lebih hemat dari segi biaya perawatan ketimbang motor konvensional.
"Industri ini tidak bisa terus-menerus hidup dalam ketidakpastian. Tanpa roadmap jangka menengah dan keputusan cepat, momentum besar industri kendaraan listrik nasional bisa hilang begitu saja," kata ZPT.
Sebelumnya, penjualan motor listrik yang sempat melonjak tajam berkat subsidi Rp7 juta pada 2024. Namun, penjualan anjlok di kuartal pertama 2025.
Penjualan motor listrik dalam tiga bulan pertama hanya mencapai 2.000 unit, jauh dari target 200.000 unit. Sikap konsumen yang menunda pembelian menunggu kepastian subsidi menjadi faktor utama. Maka Motors menilai insentif subsidi sangat krusial agar pasar dapat bergerak kembali.