Tidak Lapor Angka Penjualan, Tata Motors Akan Hengkang dari Indonesia?

JAKARTA, iNew.id - Produsen otomotif asal India, Tata Motors, tak lagi melaporkan data penjualan kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ini memunculkan spekulasi mereka akan hengkang dari Indonesia.

Bahkan, Tata Motors dikabarkan telah keluar dari keanggotaan Gaikindo. Namun, belum diketahui kepastiannya karena tidak memberikan pernyataan secara resmi. Tetapi, berdasarkan aturan Gaikindo, apabila tidak menyerahkan laporan penjualan 3 bulan berturut-turut, maka otomatis keluar.

Baca Juga

Malaysia Kalahkan Penjualan Mobil di Indonesia, Gaikindo Bantah: Angkanya Ada Nggak?

"Udah keluar itu Tata, sudah lama kalau tidak salah. Tidak ada datanya, enggak pernah laporan," ujar Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara, di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Kukuh mengatakan proses pengunduran diri Tata Motors dari Gaikindo serupa dengan Mercedes-Benz pada 2018. Mereka sama-sama berhenti melaporkan jumlah penjualannya. Tapi, saat ini Mercedes-Benz kembali menjadi anggota Gaikindo.

Baca Juga

Gaikindo Nilai Kebijakan Mobil Listrik Impor Rugikan Industri Komponen Dalam Negeri

Sebagai informasi, pengumpulan data penjualan yang dilakukan oleh produsen yang merupakan anggota Gaikindo tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013.

"Kalau nggak salah, prosesnya sama seperti itu (Mercedes-Benz tidak melaporkan penjualan). Tetapi lebih jelasnya saya cek lagi," ujar Kukuh.

Baca Juga

Gaikindo Ungkap Perang Harga Bikin Transaksi GIIAS 2025 Anjlok

Kendati begitu, Kukuh belum bisa memastikan apakah Tata Motors akan hengkang dari Indonesia. Sebab, belum ada komunikasi antara Gaikindo dengan Tata Motors mengenai masa depan mereka di pasar otomotif Tanah Air.

Baca Juga

Terungkap Ini Alasan Gaikindo Ingin Pindahkan GIIAS 2026 ke PIK 2

Sebagai informasi, Tata Motors pertama kali masuk Indonesia pada tahun 2016 lewat PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) selaku agen pemegang merek. Merek ini masuk ke segmen kendaraan niaga lewat model Tata Xenon XT, Tata EX2, Tata Super Ace, truk Tata Ultra 1012 hingga tractor Head Prima 4023S.

Pertama kali meluncur di Indonesia, Tata Motors mendistribusikan sebanyak 976 unit. Penjualan mereka mengalami peningkatan hingga 2018. Setelah itu, permintaan menurun hingga hanya menjual 1 unit pada 2024.