Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Motor Masuk Tol Japek di Bekasi gegara Salah Setting Google Maps
Advertisement . Scroll to see content

Viral Pemotor Disesatkan Google Maps, Masuk Jembatan Sempit hingga Disuruh Belok ke Jurang

Senin, 24 Juli 2023 - 10:32:00 WIB
Viral Pemotor Disesatkan Google Maps, Masuk Jembatan Sempit hingga Disuruh Belok ke Jurang
Jembatan tersebut hanya bisa dilalui oleh satu motor saja, dan perlu konsentrasi tinggi agar tidak tergelincir serta hilang keseimbangan. (Foto: Instagram @stori.damai)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Berkendara ke wilayah yang asing biasanya membutuhkan bantuan aplikasi peta digital, seperti Google Maps. Ini akan membantu untuk mencapai ke lokasi tujuan, meski terkadang jalan yang dilalui cukup ekstrem.

Ini dialami oleh pemotor yang berboncengan ketika menggunakan Google Maps untuk sampai ke tempat yang dituju. Bukannya diarahkan ke jalan yang seharusnya, mereka malah berikan jalan alternatif yang sangat ekstrem.

Video viral itu dibagikan oleh akun @stori.damai di Instagram, yang memperlihatkan pemotor melalui jalan setapak. Itu terlihat seperti sebuah jembatan untuk melintasi sebuah sungai, tapi ukurannya sangat kecil.

Jembatan tersebut hanya bisa dilalui oleh satu motor saja, dan perlu konsentrasi tinggi agar tidak tergelincir serta hilang keseimbangan. Pasalnya, jembatan itu tidak memiliki pagar pembatas sebagai pelindung tambahan.

Dalam video itu juga terdengar suara wanita yang memiliki nada khas milik Google Maps yang mengarahkannya untuk belok kanan. “Saya udah takut mbak google kok malah disuruh belok kanan,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Setelah kamera diarahkan ke kanan, terlihat itu adalah jurang dengan sungai di bawahnya dan tebing bebatuan. Apabila pemotor tersebut mengikuti arahan Google Maps, jelas itu sangat berbahaya bagi keselamatannya.

Melansir Techcrunch, Google Maps kerap mengarahkan pengendara ke jalur alternatif karena dianggap lebih efisien dalam segi waktu tempuh. Tapi, data yang kurang lengkap membuat aplikasi ini tidak memperhitungkan keselamatan dan keamanan berkendara.

Video tersebut sudah disaksikan sebanyak 2.636.920 kali, dan mendapatkan 73.020 likes, dengan komentar beragam dari netizen. Dalam komentarnya, warganet mengaku pernah mengalami nasib yang sama.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut