6 PO Bus Pakai Nama Pemiliknya, Nomor 5 Diwariskan ke Anak Perempuan Masih SMA
JAKARTA, iNews.id – Bus saat ini menjadi moda transportasi yang digandrungi masyarakat. Perlahan, pelayanan bus semakin baik dengan armada super mewah.
Satu hal yang menarik, beberapa PO bus memiliki nama sesuai dengan identitas pemiliknya. PO bus apa sajakah yang memiliki nama pemiliknya?
Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, berikut deretan PO bus pakai nama pemiliknya.
1. PO AKAS

PO bus pertama yang memakai nama pemiliknya adalah PO AKAS. Eksis sejak 1956, nama AKAS merupakan singkatan dari Ali Karman Amat Saudara yang diambil dari nama sang pemilik, Ali Karman Amat. Berkantor di Jawa Timur, PO ini memiliki lebih dari 1.500 unit bus di bawah naungan AKAS Group.
Kini, AKAS dilanjutkan pewarisnya dan pengelolaannya dibagi menjadi empat, yaitu AKAS I (ciri nama dipisah A K A S), AKAS II (AKAS Green), AKAS III, dan AKAS IV (AKAS Mila).
2. PO Haryanto

Perusahaan otobus yang memakai nama pemiliknya adalah PO Haryanto. PO bus asal Kudus, Jawa Tengah ini berdiri pada pertengahan 2002 oleh Haji Haryanto.
H Haryanto dikenal dermawan rajin menyantuni anak yatim, memberangkatkan umrah karyawan, serta membangun masjid setiap tahun. Ini karena dia tidak ingin usahanya hanya sebagai ladang bisnis, tapi juga ladang ibadah.
Namun, pada akhir 2022 kejadian menghebohkan mengguncang dunia bus. H Haryanto mendepak sang anak Rian Mahendra yang selama ini membantunya mengembangkan perusahaan. Rian pun meninggalkan jabatan di perusahaannya sebagai direktur operasional.
3. PO Safari Dharma Raya (OBL)

PO bus yang memakai nama pemilik berikutnya adalah PO Safari Dharma Raya atau orang mengenalnya dengan nama singkatan OBL. Saat didirikan pada 1950-an, PO bus ini memiliki nama OBL akronim dari nama sang pemilik, Oei Bie Lay. Satu hal yang unik dari PO ini adalah gambar empat ekor gajah yang tak pernah absen dari bodi bus mereka.
4. PO Bus Lorena

PO Bus lain yang diambil dari nama pemiliknya adalah Lorena. PO bus tersebut diambil dari nama tengah Eka Sari Lorena Soerbakti.
Perempuan kelahiran 3 Juni 1969 ini adalah presiden direktur PT Eka Sari Lorena yang didirikan ayahnya, GT Soerbakti. Pada 2010, Eka Sari Lorena menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) periode 2010-2015.
Lulusan Univeristas San Fransisco, Amerika Serikat (AS) ini tidak segan terjun langsung ke lapangan menyapa para sopir bus.
5. PO Citra Dewi

PO bus yang memakai nama pemilik selanjutnya adalah PO Citra Dewi. Perusahaan otobus asal Semarang, Jawa Tengah ini dimiliki seorang perempuan bernama Citra Desi Deriya.
PO bus ini didirikan ayahnya, Andi Sukamto di Bandungan, Semarang, Jawa Tengah, pada 2008. Namun, perusahaan sempat berhenti akibat seluruh armadanya dijual dan baru mulai kembali pada 2012 dengan membeli big bus.
Uniknya, usaha Pak Kamto awalnya tak berkaitan dengan dunia transportasi tetapi hotel. Namun, melihat adanya peluang membuat Pak Kamto memilih membuka jasa transportasi darat.
Usahanya ini kemudian diwariskan kepada anak perempuannya, Citra. Dia meneruskan usaha almarhum sang ayah sejak duduk di bangku SMA. Menariknya, selain sukses membangun usaha dia juga berhasil menyandang gelar dokter.
6. PO Wijaya Tour

PO bus yang memakai nama pemiliknya adalah PO Wijaya Tour. PO bus asal Jombang, ini didirikan sang pemilik yang akrab disapa Om Wijaya.
Bus pariwisata ini melayani transportasi wisata di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan sebagian Sumatera. Wijaya Tour juga melayani antar jemput, drop bandara, trip wisata, wisata ziarah, kunjungan industri serta kebutuhan lainnya.
Editor: Dani M Dahwilani