Adira Restrukturisasi Kredit Kendaraan Rp17,4 Triliun, Terbanyak Cicilan Mobil
JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat kesulitan membayar tagihan kredit kendaraan. Mengikuti kebijakan pemerintah, PT Adira Finance melaksanakan restrukturisasi pembiayaan hingga Rp17,4 triliun.
"Kita sudah berikan sekitar Rp17,4 triliun sampai akhir Juni 2020, terdiri atas 745.000 kontrak. Angka tersebut kurang lebih sepertiga portofolio kami," ujar Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli dalam video conference, Selasa (4/8/2020).
Hafid menuturkan, restrukturisasi pembiayaan lebih banyak konsumen roda empat dengan komposisi 62 persen. "Kalau kita lihat jumlahnya dari sektor tersebut (otomotif) mobil mencapai 62 persen, dan sepeda motor 32 persen," katanya.
Dalam restrukturisasi kali ini, Adira mencatatkan kerugian sampai Rp298 miliar atau turun sebanyak 37 persen, sehingga laba bersih menjadi Rp597 miliar.
Menurutnya, penerima restrukturisasi juga tidak bisa sembarang konsumen. Mereka yang berhak dan terdampak langsung dapat menerima bantuan tersebut seperti yang tertuang dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Konsumen yang memenuhi syarat untuk restrukturisasi sesuai dengan kriteria yang diarahkan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan OJK," ujar Hafid.
Dia menambahkan manajemen akan lebih berhati-hati dan selektif dalam penyaluran pembiayaan baru terutama pada sektor yang terdampak Covid-19.
Editor: Dani M Dahwilani