Banyak Sopir PO Haryanto Hijrah ke MTI, Rian Mahendra Pilih Driver yang Dikenal
JAKARTA, iNews.id – Perusahaan otobus (PO) Mahendra Transport Indonesia (MTI), garapan Rian Mahendra semakin besar. Bertambahnya unit, membuat mereka harus kembali merekrut sopir untuk menggawangi armada tersebut.
Namun, Rian Mahendra sebagai pemilik perusahaan menegaskan tidak membuka lowongan untuk posisi sopir bus. Dia merasa pada tahap awal ini lebih baik mempekerjakan orang-orang yang sudah dikenalnya dengan baik.
Seperti diketahui, saat ini PO MTI memiliki sopir eks PO Haryanto, seperti David Mobat Mabit dan Mas Marquez. Keduanya merupakan driver yang namanya besar bersama perusahaan otobus asal Jepara itu.
Kabarnya, ada mantan sopir PO Haryanto yang juga akan bergabung dengan perusahaan Rian Mahendra, seperti Yoyok, Satria, dan Ahok. Mereka adalah orang-orang yang memiliki nama besar saat memperkuat perusahaan besutan Haji Haryanto.
“Untuk kru aku ga buka lowongan, kalau nanti di PO sebelumnya, teman lama atau kru ada yang mau bergabung itu tidak menutup kemungkinan. Jadi saya pakai teman-teman saya saja. Siapa yang punya potensi dan aku lihat punya kemampuan dan ngelamar aku terima,” kata Rian Mahendra saat ditemui di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Rian Mahendra melihat tidak semua orang bisa mengemban tanggung jawab tersebut, terlebih pada PO MTI yang baru lahir. Sopir bus yang berpengalaman juga akan membuat perusahaannya dipercaya oleh banyak orang.
“Bawa bus itu nggak gampang. Bukan soal bawanya, tapi mentalnya. Jangan disamain bawa kendaraan kecil. Apalagi bawa 30 penumpang. Sopir bus dan truk itu karakternya juga beda karena mereka sadar betul kalau penumpang yang di bawa itu banyak,” ujar Rian.
PO MTI diyakini dalam waktu dekat akan merilis bus kelima dan keenam untuk memperkuat jalur Jakarta-Pekalongan. Namun, Rian Mahendra juga terus berusaha menambah armadanya demi membuka jalur lain.
Kendati begitu, Rian Mahendra belum mau membuka kesempatan kepada orang lain untuk menjadi sopir bus PO MTI. Maka dari itu, pria 40 tahun tersebut masih mencari kru yang sudah dikenalnya sejak lama demi memperkuat perusahaannya.
“Jadi kita harus cari sopir itu yang sudah terpercaya tidak bisa hanya liat dari CV. Hal tersebut lantaran jika sudah diterima kita pasrahkan unit kita pada sopir. Bis itu harganya miliaran. Ga gampang pasrahin ke karyawan,” kata Rian.
Editor: Ismet Humaedi