Bus Double Decker PO Kencana Gagal Terjun di Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id – Perusahaan Otobus (PO) Kencana diketahui sedang memesan bus double decker ketiga yang digarap oleh karoseri Tentrem. Diharapkan selesai sebelum musim mudik lebaran, pembangunannya molor hingga saat ini.
Diketahui pada awal kehadirannya, PO Kencana membuat gebrakan dengan menerjunkan dua bus double decker garapan karoseri Adiputro dan Tentrem. Menggunakan kelir pink, PO bus asal Jepara, Jawa Tengah ini langsung menarik perhatian banyak orang.
Untuk meningkatkan pelayanannya kepada penumpang, PO Kencana kembali memesan bus double decker dengan konfigurasi spesial yang digarap karoseri Tentrem. Tapi, armada tersebut belum selesai dan masih dalam proses finalisasi.
Rian Mahendra, yang menjabat sebagai tenaga ahli PO Kencana juga mengungkapkan bus double decker terbaru gagal melayani arus mudik. Tapi, dia mengatakan armada terbaru akan dipersiapkan untuk melayani arus balik.
“Double decker kalau keluar sebelum dipakai harus diservis dulu. Jadi batal sebelum lebaran. Insha Allah entar efektif setelah lebaran. Jalur Poris pokoknya dibuka,” kata Rian dalam tayangan live di Instagram yang diunggah ke YouTube Wayang Balap Channel.
Bus double decker terbaru PO Kencana saat ini masih berada di karoseri Tentrem dan sedang dikebut pengerjaannya. Dalam video di kanal YouTube Megah Bintang Satria, terlihat bus sedang dalam proses tahap pengecatan.
Sekadar informasi, bus double decker terbaru PO Kencana akan menggunakan livery yang sepenuhnya baru tapi tetap menggunakan kelir pink. Diketahui bahwa corak yang terpasang pada armada tersebut merupakan hasil karya pemenang challenge livery bus PO Kencana.
“Kita maunya tanggal 14-15 sudah jadi. Ternyata mundur lagi tanggal 18, sekarang mundur lagi tanggal 20. Nah, kalau tanggal 20 sampai sini servis doang Mas, 21-22 sudah nggak bisa jalan,” ujar Rian.
Bus double decker terbaru PO Kencana akan menggunakan 13 kursi sleeper untuk mengakomodir banyaknya permintaan. Pasalnya, Rian Mahendra mengungkapkan bahwa bus PO Kencana selalu dipenuhi penumpang dan kursi sleeper menjadi incaran utama.
Editor: Ismet Humaedi