Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Lengkap Sopir Bus Rosalia Indah Ugal-ugalan hingga Akhirnya Dipecat!
Advertisement . Scroll to see content

Bus PO MTI Masih Pakai Klakson Standar, Rian Mahendra Ungkap Biaya Bikin Telolet

Rabu, 28 Juni 2023 - 17:45:00 WIB
Bus PO MTI Masih Pakai Klakson Standar, Rian Mahendra Ungkap Biaya Bikin Telolet
Rian Mahendra, pemilik PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) mengungkapkan dirinya tak mempermasalahkan modifikasi klakson telolet/basuri. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Fenomena klakson telolet kembali ramai, yang mana saat ini dinamakan basuri oleh para pencinta bus. Perlu diketahui, ada biaya besar yang dibutuhkan untuk memasang klakson tersebut pada sebuah bus.

Rian Mahendra, pemilik PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) mengungkapkan dirinya tak mempermasalahkan modifikasi pada armadanya. Bahkan untuk memasang klakson telolet, asalkan tak salah dalam penggunaannya.

Pria berusia 40 tahun itu mengatakan seluruh aksesoris yang terpasang pada bus adalah kreatifitas kru tersebut. Bahkan, mereka rela mengeluarkan biaya besar agar armada yang mereka kendarai sesuai dengan karakternya.

“Aku dari dulu gak pernah urusin, variasi bus dari kru. Tapi aku selalu bilang, siapa pun yang pegang bus mereka harus setor uang untuk kasih anak yatim piatu di kantor. Terus kedua mereka harus bisa variasi bus agar menjadi rasa keperdulian dan rasa kepemilikan untuk armada. Jadi peraturan itu akan aku terapkan di sini,” kata Rian saat ditemui di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Rian Mahendra mengungkapkan bahwa untuk memodifikasi bus, lengkap dengan klakson telolet, biayanya bisa mencapai lebih dari Rp10 juta. Ia mengungkapkan seluruh biaya tersebut dikeluarkan dari kantong pribadi bukan dari manajemen perusahaan.

“Kalau mereka keluarin modal itu tidak asal-asalan. Yang pakai basuri atau lampu kolong bisa keluar modal lebih dari Rp10 juta. Basuri saja bisa Rp7 juta, belum lampu kolong dan karpet dalam. Tapi aku suka, mereka jadi jaga betul armadanya,” ujar Rian.

Seperti diketahui, saat ini PO MTI baru menjalankan 4 unit bus untuk melayani rute Jakarta-Pekalongan dan sebaliknya. Terlihat pada salah satu armadanya mendapat julukan Herculez yang terpasang pada kaca depan atas.

Rian Mahendra juga mengungkapkan julukan sebuah bus diberikan oleh kru yang memang bertanggung jawab atas armada tersebut. Itu dilakukan agar mereka merasa lebih dekat dan mempunyai rasa memiliki sehingga dapat menjaga unit dengan sepenuh hati.

“Julukan itu bagaimana kru bus saja. Kita kasih kebebasan saja. Kita kasih panggung di luar itu kan sarana komunikasi mereka untuk sesama sopir. Tapi kalau di manajemen kita sama ratakan,” ucap Rian.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut