Daimler Boyong 2 Truk Mercedes-Benz Baru Berstandar Euro 5

Baca Juga

5 Berita Populer: Deretan PO Bus Paling Legendaris hingga Mario Dandy Belum Pernah Dijenguk Keluarga

Naeem menambahkan bahwa Actros dan Arocs Euro 5 membawa DNA yang sama dengan pendahulunya Euro 3, dengan inovasi baru melalui Heavy Duty Engine Platform berfokus pada bahan bakar yang lebih hemat.

“Nantinya, Anda akan menyaksikan varian mesin baru yang didesain dan diciptakan dengan target penghematan bahan bakar yang lebih efisien,” kata dia.

Baca Juga

Deretan PO Bus asal Aceh, Ada yang Tempuh Jarak 3.000 Km Selama 3 Hari

Ada tiga keunggulan utama dari Daimler Truck, yakni reliability (kehandalan), robustness (kekuatan) dan highest efficiency (efisiensi tertinggi) di kelasnya. 

“Produk Mercedes-Benz Actros / Arocs Euro 5 memiliki fitur bawaan yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi pengemudi. Unit ini hadir dengan tiga mesin yakni OM 470, OM 471 dan OM 473 yang didesain untuk pencapaian efisiensi bahan bakar,” kata Faustina selaku kepala produk dan pemasaran DCVI. 

Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 hadir dalam 3 model mesin yang berbeda, yaitu OM 470 Euro 5 berkapasitas 10.7 liter, OM 471 Euro 5 berkapasitas 12.8 liter dan OM 473 Euro berkapasitas 15.6 liter.

Berbagai fitur baru yang disematkan antara lain, mesin dengan 2nd Generation X-Pulse dengan target bahan bakar yang lebih efisien, variably controllable EGR Flap untuk pencapaian power optimal, three steps high performance engine brake, dan Mercedes Powershift 3 (MPS3) dengan 12 dan 16 transmisi otomatis.

Faustina juga menambahkan, Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 diniagakan di Indonesia dengan banderol sekitar Rp3 miliar. Harga pastinya, DCVI menyesuaikan dengan permintaan fitur dari konsumen.

Adapun fasilitas yang diberikan oleh DCVI kepada para pelanggan Mercedes-Benz melalui penggunaan unit ini adalah garansi overall vehicle untuk 12 Bulan tanpa batasan kilometer, garansi powertrain sampai 24 bulan atau 200.000 km, dan juga garansi spare-part selama 12 bulan tanpa batasan kilometer.

Editor: Ismet Humaedi