Deretan Pemilik PO Bus Punya Banyak Lini Bisnis, Ada yang Beraset Lebih dari Rp3 Triliun
3. Engkud Mahpud, Mayasari Group

Mayasari pada awalnya didirikan dengan nama PT Bakti oleh Engkud Mahpud (alm) pada 1964, dan beruperasi di kawasan Jawa Barat dengan rute Tasikmalaya-Cirebon dan Tasikmalaya-Bandung. Pada 1969, didirikan PT Mayasari Bakti yang mengawali angkutan bus kota di Jakarta, dan diresmikan langsung Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin.
Kini, Mayasari Bakti sudah tak lagi menerjunkan bus kota yang identik dengan warna hijau. Untuk angkutan kota, Mayasari bergabung dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu operator Transjakarta. Sementara itu, mereka juga memiliki angkutan bus pariwisata.
Disebutkan oleh General Manager Mayasari Group Muhamad Andriana Ruhyana (generasi penerus) dalam video di kanal YouTube Laksanabus, Mayasari memperluas lini bisnis ke berbagai bidang. Mulai dari transportasi, hospitality, properti, manufaktur, dan lainnya.
Adapun jumlah unit bus yang mereka kelola saat ini mencapai 2.000 unit. Jika dikalkulasi dari bus saja jika per unit Rp1,5 miliar, aset Mayasari Bakti tembus Rp3 triliun. Ini belum termasuk lini bisnis lain.
4. Eka Sari Lorena Soerbakti, PO Lorena

Lorena Group merupakan kelompok usaha yang awalnya bergerak di bidang usaha Transportasi. Namun, seiring berjalannya waktu Lorena Group melakukan ekspansi dan saat ini memiliki PT Lorena Karina (Holding Company) dengan beberapa anak perusahaan.
Perusahaan ini awalnya didirikan GT Soerbakti yang saat ini dilanjutkan sang putri Eka Sari Lorena Soerbakti. Bukan hanya menawarkan pelayanan di bidang transportasi, Lorena Group juga memiliki usaha logistik, rental, penerbangan, hingga penyedia bus Transjakarta.
Pengembangan jaringan dan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan transportasi darat juga dilakukan secara konsisten. Untuk memberikan layanan terbaik, Lorena Group telah mengembangkan jaringan di lebih dari 60 kota di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Madura.