Deretan PO Bus Dikelola Cucu Pemilik, Ada yang Rela Keluar dari Bank demi Lanjutkan Usaha Keluarga
JAKARTA, iNews.id - Meskipun persaingan antar perusahaan otobus (PO) di Indonesia begitu ketat, tidak sedikit yang mampu bertahan bahkan hingga diwariskan ke cucu. Mereka masih bisa menunjukkan taringnya hingga sekarang.
Perusahaan otobus yang sukses dikelola oleh cucu tersebar baik di Pulau Jawa maupun Sumatera. Mereka terkenal memiliki pondasi bisnis yang begitu kuat sehingga mampu bertahan melewati beberapa generasi.
PO bus yang dikelola cucu ini terbukti tahan banting dalam menghadapi beragam situasi. Nah buat yang penasaran, tanpa berlama-lama, berikut adalah deretan PO bus yang dikelola cucu, melansir dari berbagai sumber, Jumat (10/3/2023).
1. PO NPM

NPM atau Naikilah Perusahaan Minang merupakan PO bus yang sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka, yakni pada 1937. Perusahaan transportasi darat ini didirikan oleh Bahauddin Sutan Barbangsi Nan Kuniang.
PO NPM saat ini dikelola oleh sang cucu yang bernama Angga Vircansa Chairul. Ia meneruskan usaha tersebut setelah sang ayah yang notabene merupakan generasi kedua kerajaan bus NPM menghembuskan nafas terakhir.
Panjangnya perjalanan NPM membuatnya menjadi salah satu bus tertua di Indoneia. Angga bertekad untuk terus memajukan perusahaan yang didirikan oleh kakeknya itu meskipun sebenarnya sudah bekerja di sebuah bank swasta.
2. PO Sumber Alam

Sumber Alam juga menjadi PO bus yang saat ini dikelola oleh sang cucu. PO Sumber Alam berawal dari PO Tresno yang dirintis Thung Tjie Hing pada 1960-an dan saat ini sudah dikelola oleh generasi ketiga bernama Alam Anthony Steven.
Anthony sendiri mulai mengambil alih pimpinan perusahaan pada 2001 hingga saat ini. Sejak awal menduduki kursi kepemimpinan, beberapa kebijakan dikeluarkan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang PO Sumber Alam.
Sebelumnya Sumber alam dikelola oleh oamannya yang bernama Himawan Hambali. Dan sampai sekarang sumber alam masih terus eksis bahkan pernah mencetak rekor Muri sebagai bus terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 12,6 meter.
3. PO Transport Express

PO bus bertahan hingga dikelola oleh cucu yang selanjutnya adalah PO Transport Express. Bagi masyarakat Minang atau Padang yang merantau ke ibu kota Jakarta, PO Transport Express sudah menjadi andalan transportasi mereka.
Bermarkas di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, PO ini didirikan pada 1977 oleh Haji Nazar Zakaria Datuak Maharajo Basa. Dia mengawali usahanya dengan menggunakan bus sedang yang melayani Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
PO Transport Express saat ini sudah masuk ke masa peralihan pucuk kepemimpinan. Saat ini, anak dari Haji Nazar Zakaria Datuak Maharajo Basa yaitu Hendrik Dunan Nazar sudah mulai memasukan putranya ke kursi kepemimpinan perusahaan.
Dia adalah Yoga Hendriko Putra yang dipercaya oleh sang ayah untuk melanjutkan usaha keluarga walaupun sebenarnya latar belakang Yoga sendiri merupakan seorang dokter. Yoga mulai masuk ke PO Transport pada akhir 2020 dan sudah membuat beberapa kebijakan.
4. PO PMTOH

PMTOH atau Perusahaan Motor Transport Ondernemer Hasan didirikan pada tahun 1957 oleh Toke Hasan. PMTOH merupakan perusahaan bus asal Sumatera yang membuat trayek jarak jauh hingga pulau Jawa, dimulai pada 1986.
Perusahaan otobus asal Aceh ini kini telah diturunkan ke generasi ketiga. Dimana sejak didirikan oleh Toke Hasan, kemudian dilanjutkan oleh sang anak Abdul Hamid Hasan dan kini tengah dikelola oleh sang cucu Jumadi Hamid.
PMTOH merupakan satu dari segelintir bus yang berdiri sejak 1950 an dan bertahan hingga kini di tengah kerasnya persaingan antar perusahaan otobus. Para busmania pun selalu antusias ketika salah satu bus legendaris ini melintas.
5. Safari Dharma Raya (OBL)

OBL merupakan PO yang sudah berdiri sejak tahun 1969. PO bus yang didirikan oleh Oei Bie Lay atau Darmoyono ini menjadi salah satu yang tertua di Indonesia lantaran usianya sudah menyentuh 53 tahun.
Pada tahun 1981, OBL berubah nama menjadi Safari Dharma Raya. Seiring dengan pergantian nama tersebut, Oei Bie Lay kemudian mengangkat dua putranya untuk mengelola Safari Dharma Raya.
Dua putra Oei Bie Lay yang dimaksud adalah Hendro Darmojuwono sebagai pemimpin koordinasi perusahaan, dan Santoso Darmojuwono sebagai komisaris direktur utama. PO pun terus mengalami kemajuan pesat.
Saat ini PO dikelola oleh cucu Oei Bie Lay, yakni Marissa Leviani. Di tangan generasi ketiga, perusahaan ini masih tetap eksis di trayek AKAP dengan pelayanan premiumnya.
Editor: Ismet Humaedi