Dominasi Penjualan Mobil Listrik, Hyundai Targetkan Pertumbuhan 47 Persen di ASEAN
SEOUL, iNews.id - Pasar ASEAN dinilai sangat potensial bagi industri otomotif global. Ini dilontarkan manajemen Hyundai Motor Group (HMG).
"ASEAN adalah pasar yang sangat potensial. Kita targetkan pertumbuhan hingga 47 persen year on year," ujar Global PR Strategy Planning Team Hyundai Motor Group, Kim Seohyun di kantor pusat Hyundai, Seoul, Korea Selatan, Rabu (12/7/2023).
Optimisme Kim Seohyun bukan tanpa alasan. Sejumlah kendaraan Hyundai kini menjadi pemimpin pasar terutama di segmen mobil listrik. Kehadiran Ioniq 5 pada 2021 dan Ioniq 6 pada 2022 mengukuhkan Hyundai sebagai pemimpin produsen mobil listrik dunia. "Sebentar lagi akan diluncurkan Ioniq 7," katanya.
Dia menuturkan, Hyundai Motor Group yang berdiri sejak 1967, kini telah menjadi perusahaan besar dengan 59 perusahaan afilisasi. Jumlah karyawan secara global mencapai 120.000 orang yang tersebar di 200 negara, dengan jumlah dealer mencapai 6.200.
Pada 2022, Hyundai Motor Group mampu menjual 3,95 juta kendaraan di pasar global. Kini, kapasitas proruduksi pabrik Hyundai berada di sembilan negara, yaitu Indonesia, India, Amerika Serikat, Eropa, Brasil dengan kapasitas mencapai 5 juta unit kendaraan.
Head of Smart City Innovation Group HMG Kim Hyeoyoung menjelaskan rencana besar korporat mengembangkan teknologi smart city, yakni salah satunya elektrifikasi dengan bahan bakar hidrogen. "Smart city ini diharapkan bisa mengendalikan polusi, dan hidup akan lebih bagi," ujarnya.
Sebab itu, mobil berbahan bakar hidrogen juga terus dikembangkan. Bahkan beberapa waktu silam, mobil berbahan bakar hidrogen Hyundai sudah mengaspal di Eropa.