Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KNKT Kesulitan Awasi Klakson Telolet, Ini Masalahnya
Advertisement . Scroll to see content

Fenomena Klakson Telolet Meresahkan, Begini Tanggapan Isuzu

Sabtu, 23 Maret 2024 - 06:23:00 WIB
Fenomena Klakson Telolet Meresahkan, Begini Tanggapan Isuzu
Fenomena klakson telolet masih ramai di sejumlah daerah yang membuat resah pengguna jalan lain. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Fenomena klakson telolet masih ramai di sejumlah daerah yang membuat resah pengguna jalan lain. Terbaru, bocah 5 tahun tewas terlindas bus saat minta klakson telolet di Pelabuhan Merak, Banten.

Menanggapi hal tersebut, Business Operation and Strategy Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril mengatakan, pihaknya akan selalu mengikuti aturan pemerintah.

“Telolet itu prinsipnya kita pentingin comply terhadap regulasi, karena pasti di dalamnya ada unsur keselamatan semua. Enggak cuma pengemudi, enggak cuma penumpang, tapi yang ada di sekitarmobil itu berjalan,” kata Attias di Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).

“Pokoknya kita commit apa pun regulasi yang pemerintah buat kita dukung, apa lagi itu sifatnya kan secara fungsi gak terlalu related. Kita follow lah aturan pemerintah dengan pertimbangan macem-macem pasti tujuannya untuk kebaikan bersama,” katanya.

Attias menegaskan sangat sulit untuk melarang penggunaan klakson telolet setelah unit diserahkan ke konsumen. Sebab, aksesoris tersebut bisa didapatkan di mana saja dengan pemasangan yang tak perlu di perusahaan karoseri.

“Itu (telolet) sifatnya bisa dibikin dan dibeli di mana saja, enggak harus di perushaan karoseri. Hari ini begitu pesannya clear dan tidak boleh, misalnya Kemenhub bikin aturan yang bisa kaitkan SRUT atau uji tipenya gak bisa dikeluarkan. Itu bisa saja,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan telah mengimbau kepada perusahaan bus atau truk untuk tidak memasang klakson telolet. Namun, Attias menjelaskan hal tersebut membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut