Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Gunakan Bus Tua, Bos PO Karyajasa: Paling Penting Perawatan dan Cara Mengemudi yang Baik

Minggu, 29 Januari 2023 - 13:43:00 WIB
Gunakan Bus Tua, Bos PO Karyajasa: Paling Penting Perawatan dan Cara Mengemudi yang Baik
Perawatan bus akan menjadi faktor penentu konsumen akan kembali menggunakan jasa pelayanannya. (Foto: YouTube PerPalz TV dan Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Beberapa armada bus Perusahaan Otobus (PO) Karyajasa sudah termasuk tua dan hingga kini masih beroperasi dengan kondisi masih baik. Sang pemilik PO, Wibisono menegaskan standar perawatan bus menjadi yang utama. 

Perawatan bus akan menjadi faktor penentu konsumen akan kembali menggunakan jasa pelayanannya.

Beberapa armada bus termasuk tua milik PO Karyajasa di antaranya Hino RG lansiran 2004, 2005, 2006, dan 2007.

Menjadi pengusaha bus pariwisata, memberikan bus dengan kualitas dan rasa nyaman merupakan sebuah keharusan. Itu yang dijunjung tinggi Wibisono, sehingga PO Karyajasa masih eksis hingga saat ini sejak didirikan pada 1994.

Namun, Wibisono mengakui ada sebagian sopir yang tak mempedulikan bus dengan mengemudikannya secara ugal-ugalan. Hasilnya, bus rusak dan armada untuk melayani konsumen berkurang.

“Sayangnya para driver di Indonesia itu belum punya prinsip rasa memiliki. Mereka bekerja asal-asalan karena mereka berpikir bahwa bis ini jalan pulang garasi tuannya bangun bis, saya pulang bangun rumah,” kata Wibisono dalam video di kanal YouTube PerpalZ TV.

Wibisono menegaskan kepada seluruh krunya untuk dapat menjaga seluruh armada. Ini terlihat dari sejumlah armada lawas yang dimiliki PO Karyajasa, dan masih digunakan sebagai armada bus pariwisata.

“Kalau yang itu (bus tua) tidak dijual karena tinggal sedikit. Kalau lainnya kita setelah 19 tahun atau 7 tahun dijual. Paling muda 5 tahun dijual, ya 5 sampai 10 tahun. Tergantung dari konsumennya,” ujarnya.

“Tapi saya masih punya bus operasional yang tahunnya tua, Hino RG. Tahun 2004, 2005, 2006, dan 2007, itu masih operasional. Itu RG benar-benar sukses jarang rusak, dan masih bisa ngejar R260. Keren kan,” katanya.

Mengenai pembangunan infrastruktur, Wibisono melihat bisnis bus pariwisata tak akan bertahan lama. Menurutnya, bus pariwisata hanya akan melayani perjalanan lokal yang wilayahnya masih jauh dari akses bandara.

“Dalam 10 tahun mendatang, bus pariwisata itu hanya lokal saja jalannya, tidak akan melakukan long trip karena kemajuan transportasi udara. Itu untuk pariwisata. Kalau untuk AKAP, itu tetap laku karena tidak semua kota ada bandara. Sehingga kalau mereka melanjutkan dari bandara ke lokasi jatuhnya mahal,” ucapnya.

Wibisono mengatakan saat ini bus-bus AKAP fasilitasnya sudah sangat nyaman, terlebih dengan adanya pelayanan pramugari. Menurutnya, apa yang ada di bus AKAP saat ini hampir sama dengan pesawat dan harganya lebih murah.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut