Harga Tiket Bus Mudik Lebaran 2023 Jurusan Jakarta-Garut dari PO Karunia Bakti, Primajasa hingga Doa Ibu

JAKARTA, iNews.id – Bagi yang ingin mengetahui harga tiket bus mudik Lebaran 2023 jurusan Jakarta-Garut penting untuk memeriksanya sebelum mudik Lebaran. Membeli dari jauh-jauh hari menjadi cara tepat agar mendapatkan harga tiket bus lebih terjangkau.
Bus dari Jakarta menuju Garut menjadi salah satu moda transportasi yang banyak digunakan. Selain itu, bus juga memiliki harga yang relatif terjangkau sehingga jadi pilihan orang yang bekerja di Ibu Kota.
Ada beberapa PO bus jurusan Jakarta-Garut dengan beragam pilihan layanan. Perusahaan otobus juga tak lagi menerjunkan bus ekonomi yang tak dilengkapi dengan AC karena untuk memberi kenyamanan kepada penumpang.
Namun, bukan tak mungkin bus tanpa AC diterjunkan pada mudik Lebaran 2023 untuk mengantisipasi membludaknya penumpang. Pergerakan mudik tahun ini diprediksi akan meningkat setelah dicabutnya PPKM.
Untuk mengetahui lebih rinci simak harga tiket bus mudik Lebaran 2023 Jakarta-Garut seperti dirangkum dari iNews.id dari berbagai platform online.
1. PO Karunia Bakti
- Kelas Economy AC (2+3): Rp82.900 – Rp99.000
- Kelas Executive: Rp112 ribu
Keberangkatan: Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Tanjung Priok.
2. PO Primajasa
- Bisnis AC seat 2-2: Rp104 ribu
Keberangkatan: Terminal Kalideres, Grogol, Lebak Bulus, Terminal Kampung Rambutan, Cililitan.
3. PO Doa Ibu
- Ekonomi AC (2+3): Rp75 ribu
Keberangkatan: Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres.
- Ekonomi AC seat 2-2: Rp95 ribu
Perusahaan otobus yang membuka trayek Jakarta-Garut mematok harga yang cukup ekonomis sehingga ramah dikantong. Meski murah, fasilitas yang diberikan untuk para penumpang cukup memadai.
Untuk kelas Executive, fasilitas yang ada di dalam bus seperti reclining seat dan toilet yang dapat digunakan saat bus sedang berjalan. Tak jarang juga ada yang memberikan snacks hingga service satu kali makan, meski jarak Jakarta-Garut cukup dekat.
Namun, harga tiket bus Jakarta-Garut yang tertera bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Terlebih saat mendekati Lebaran, di mana permintaan akan alami peningkatan, sehingga perusahaan harus melakukan penyesuaian.
Editor: Ismet Humaedi