Hidup Sendiri di Jakarta, Pengelola PO Bus Cantik Aprilia D Lestari Pernah Tidak Makan 3 Hari
JAKARTA, iNews.id - Nama Aprilia D Lestari tidak asing lagi di dunia perbusan Tanah Air. Perempuan cantik yang kini bergabung dengan perusahaan otobus (PO) Bagong sebagai head of division Bagong Tourism ini sebelumnya menjabat sebagai direktur operasional PT Hartria AKAS Green Sejahtera (PO AKAS Green).
Aprilia mendapat popularitas moncer berkat vlognya yang membahas industri transportasi bus. Menduduki posisi penting di perusahaan otobus (PO) AKAS Green dan aktif di YouTube Aprilia memiliki pundi berlimpah.
Namun, siapa sangka perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di La Salle Collage dan Universitas Brawijaya itu mengalami hidup sulit. Dia pernah berjuang hidup sendiri hingga tidak makan 3 hari.
Ini diungkapkan Aprilia dalam tayangan YouTube Coach Yudi Chandra. Aprilia menceritakan lika-liku hidupnya yang penuh warna. Dia pernah merantau ke Jakarta sendirian membawa bekal uang Rp80 juta hasil menjual mobil hadiah dari sang ayah.
"Saya punya watak keras, aku tahu konsekuensi. Bawa dua koper dan bawa uang hasil jual mobil hadiah ulang tahun dari bokap," kata Aprilia.
Di situlah awal dia berjuang. Memulai karier sebagai model, pedagang mobil, presenter, main sinetron hingga mencapai titik seperti saat ini.
"Pernah model tapi untuk pembelajaran saja, bukan keberuntungan saya. Pernah juga jual mobil waktu itu ada yang menitipkan mobil untuk saya jual. Dari situ saya punya uang terus sekolah presenter," ujar Aprilia.
"Dari situ saya mulai menginjak entertainment. Waktu itu pernah jadi MC di kafe artis, dibayar Rp100 ribu sama nasi kotak. Jadi aku makan sehari sekali demi Rp100 ribu itu aku keep. Pernah juga enggak makan ala-ala model," katanya.
Aprilia mengakui kerap tidak makan dan lebih sering berpuasa di fase itu. Dia pernah tidak makan nasi selama 3 hari, hanya makan pisang yang dibelinya di Pasar Mampang, Jakarta Selatan dengan harga Rp5 ribu.
Ini dilakukan Aprilia demi mengirit pengeluaran di tengah situasi yang tidak memungkinkan mendapat pemasukan. Dia khawatir tidak bisa bertahan melanjutkan hidup di Jakarta.
"Sempet enggak makan 3 hari beneran. Jadi aku cukup beli segepok pisang gitu. Aku beli lima ribu aku makan untuk 3 hari. Karena ketakutan enggak bisa lanjut. Aku pernah di titik di mana aku tuh ada keparnoan tersendiri tentang uang," ujarnya.
Setelah melalui masa sulit, Aprilia membuktikan diri berhasil mengemban tugas sebagai pengelola PO bus. Sukses di PO AKAS Green sebagai direktur operasional selama 7 tahun, dia kini bergabung dengan PO Bagong.
Editor: Dani M Dahwilani