Ini Bus Terpanjang di Dunia Bisa Tampung 250 Penumpang Bernama ATEG
JAKARTA, iNews.id - AutoTram Extra Grand (ATEG) belum dikenal banyak orang, khususnya di wilayah Asia. Ini merupakan bus terpanjang di dunia buatan produsen asal Jerman yang mampu menampung 250 orang.
Transportasi umum, khususnya angkutan darat memang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di perkotaan. Tapi, jumlah penduduk yang semakin meningkat membuat armada transportasi juga perlu pertumbuhan.
Inovasi terus dilakukan dengan tujuan agar masyarakat lebih tertarik dan nyaman dalam menggunakan kendaraan umum. Tak dipungkiri, bus menjadi salah satu yang paling diminati karena aksesnya yang lebih mudah dibandingkan transportasi umum lainnya.
Dikutip dalam laman resminya, AutoTram Extra Grand mendemonstrasikan teknologi transportasi umum yang berorientasi masa depan. Ini menggabungkan bus dan trem yang memiliki daya angkut tinggi, kenyamanan, dan kemungkinan pengoperasian bebas emisi.
Sebenarnya, ATEG merupakan kendaraan multi unit atau biasa dikenal dengan sebutan bus gandeng yang biasa ditemukan di Jakarta. Tetapi, kebanyakan yang beredar di Jakarta, khusunya yang digunakan oleh TransJakarta, hanya dua bagian.
Berbeda dengan ATEG yang memiliki panjang 30 meter dengan tiga bagian terpisah yang disambungkan dengan pengait engsel dan berlapis karet. Dimensinya yang sangat besar membuat bus ini dapat menampung 256 orang.

Bus ini juga tak memiliki masalah dalam beroperasi karena ATEG sangat fleksibel, dengan radius putarnya dibuat sama dengan bus berpenumpang 40 orang. Selain itu, roda depan pada bagian kedua bus ini dapat berbelok sehingga memudahkannya dalam bermanuver.
Teknologi AutoTram didasarkan pada konsep kendaraan yang dikembangkan oleh Fraunhofer IVI, menggabungkan keunggulan sistem transportasi rel dan jalan raya. Selama ini, konsep tersebut hanya digunakan untuk tujuan penelitian.
Kendaraan angkutan umum yang inovatif telah dikembangkan dalam penelitian bersama dengan Institute of Electrical Power Engineering, TU Dresden, dan Wittur Electric Drive GmbH.
Mereka adalah peneliti yang bertanggung jawab untuk mengembangkan mesin penggerak efisien tinggi, serta gerakan M&P berbasis Dresden, control and power electronic GmbH yang berkontribusi pada daya elektronika, kendaraan, dan kapasitor super.
Jadi, bus ini digerakkan sepenuhnya dengan tenaga listrik, dan menggunakan motor penggerak. Untuk efisiensi, saat dilakukan pengereman, energi panas yang timbul akan diubah menjadi listrik.

Namun, bus jenis ini masih memerlukan banyak pengujian di jalan raya. Pasalnya, di London, Inggris, bus dengan rangkaian yang panjang telah dilarang sejak 2009 silam, akibat bertanggung jawab atas banyaknya insiden.
Editor: Ismet Humaedi