Jadi Langganan Para Peziarah, Ini Arti Nama PO Bus Persada
JAKARTA, iNews.id – Bus masih menjadi pilihan sebagian masyarakat Indonesia untuk mobilitas dari satu daerah ke daerah lain. Bahkan, banyak yang membutuhan jasa bus pariwisata untuk mengantar mereka bepergian ke suatu lokasi wisata.
Pemilik PO Persada, Haji Zainul Arifin yang terjun dalam angkutan bus pariwisata menegaskan kebutuhan masyarakat terhadap angkutan transportasi darat tak pernah habis.
Untuk itu, Zainul memperingatkan kepada seluruh perusahaan otobus (PO) untuk tetap menjaga kekompakan. Pasalnya, ini jadi kunci agar angkutan bus tetap eksis hingga bertahun-tahun mendatang.
“Harapan saya dengan teman-teman itu ada rasa kekompakan, supaya kita ini tidak bersaing. Kita perang pelayanan tidak masalah, tapi kalau perang masalah yang lain jangan. Kita tetap rukun, gitu harapan saya,” kata Zainul dalam video di kanal YouTube PerpalZ TV.
Seperti diketahui, saat ini transportasi bus memang sedang berkembang dengan inovasi yang dilakukan oleh karoseri membuat tampilan kendaraan besar semakin menarik. Setiap PO juga berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan terbaik dan tarif yang murah.
“Kalau seperti itu, saya yakin untuk transportasi semakin jaya. Pasti kuat itu, asal teman-teman itu kompak. Saya dan teman-teman yang lain kompak, pasti itu (kuat). Masyarakat itu pasti butuh kita,” ujarnya.

Zainul Arifin merupakan salah satu pengusaha transportasi angkutan darat yang sudah melewati berbagai kondisi yang menyulitkan. Itu membuatnya percaya diri usaha yang dilakoninya masih sangat menjanjikan.
Hal tersebut juga yang disampaikan Zainul kepada pengusaha yang baru terjun atau mereka yang ingin memulai di industri bus. Menurutnya, komitmen dan konsistensi menjadi yang terpenting dalam berkembangnya suatu usaha.
“Semua yang menghendaki merencanakan usaha angkutan, kita harus tahu dulu. Jangan punya uang beli kendaraan dulu, kita tahu persis sampai yang sekecil mungkin. Seperti bagaimana pengemudi, bengkel, pengurus, kerusakan harus tahu sendiri, itu saran kalau mau jadi sukses. Kalau tidak mau, lebih baik uangnya buat jalan-jalan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Zainul Arifin juga mengungkapkan arti dari nama Persada yang digunakan dalam unit busnya. Mengingat banyak yang mengira bahwa itu merupakan akronim dari Persatuan Persaudaraan atau Persatuan Daerah.
“Itu sebetulnya supaya kita wawasannya aja jauh, Persada Nusantara, wawasannya jauh gitu aja. Nggak ada Persatuan Persaudaraan, tidak. Cuma saat itu kan teman-teman kita lingkupnya kecil, kalau sudah kenal mas Sani mungkin beda,” ucapnya.
Setelah pandemi Covid-19 menghantam, Zainul Arifin mengatakan pola masyarakat dalam menggunakan transportasi umum berubah. Dia pun berharap keinginan masyarakat untuk berwisata bisa kembali lagi seperti dulu. Selama ini pelanggannya kebanyakan masyarakat yang berwisata jiarah.
“Harapannya si bukan hanya dinas-dinas pemerintahan dan sekolah saja yang melakukan study tour, tapi juga masyarakat yang ingin bepergian. Wisata ziarah ini juga sangat tinggi di sini, karena satu tahun itu bisa dua kali dengan jurusan berbeda, ke Timur dan ke Barat,” ujarnya.
Editor: Ismet Humaedi