Jual Mobil Pakai Diskon Karyawan, Seorang Sales Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp125 Miliar
WASHINGTON, iNews.id - Seorang sales mobil Fiat Chrysler Automobiles (FCA) didakwa jaksa federal karena mengatur konspirasi yang merugikan produsen mobil. Sang sales harus membayar ganti rugi kepada grup perusahaan otomotif yang kini dikenal dengan nama Stellantis ini sebesar 8,7 juta dolar AS atau sekitar Rp125 miliar.
Dilansir dari Carscoops, Selasa (4/5/2021), sebuah pengaduan kriminal menuduh sales bernama Apollon Nimo (34) dari Parkway Chrysler Dodge Jeep Ram mengatur penipuan menjual diskon karyawan secara ilegal kepada pembeli yang tidak memenuhi syarat.
FCA menawarkan diskon 5 persen kepada karyawan dan kerabat yang membeli kendaraan. Sebagian besar penjualan Nimo berada di bawah program Nomor Kontrol Pembelian Karyawan, menjadikannya sebagai penjual terbaik di seluruh negeri.
Di luar diskon, kerugian FCA ditambah dengan bonus yang diterima sang sales. Dalam laporannya, Agen Khusus Investigasi Keamanan Dalam Negeri Joseph Kunnummyalil mencatat dari 2010 hingga 2019, karyawan tersebut menerima 700.000 dolar AS sebagai hadiah dari FCA, selain kompensasi dari dealer.
Detroit News memberitakan penyelidik dari FCA mengetahui konspirasi tersebut setelah menemukan nomor karyawan dibeli dan dijual di grup Facebook pribadi. Banyak karyawan yang mengeluh kepada produsen mobil nomor karyawan mereka digunakan tanpa persetujuan.
Setelah menganalisis 268 nomor yang digunakan secara ilegal, terungkap setiap orang dapat ditelusuri berasal dari Nimo dari 2016 hingga 2018. Penyidik curiga ketika Nimo menjual sekitar 250 kendaraan pada Januari 2020, yang jelas sangat tinggi.
Karyawan di pabrik mobil menerima sejumlah diskon setiap tahun dan diberi nomor karyawan yang kemudian dapat diberikan kepada kerabat untuk menerima diskon atas pembelian kendaraan baru. Dealer kemudian akan memverifikasi informasi di sistem pembuat mobil dan memasukkan nama karyawan, nama kerabat, dan nomor karyawan.
Editor: Dani M Dahwilani