Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Maut 3 Kendaraan di Tol Cipali Purwakarta, 5 Tewas 44 Luka Berat
Advertisement . Scroll to see content

Kecelakaan Maut Bus Gelinding Sendiri Jatuh ke Sungai di Guci, Sopir Dilarang Tinggalkan Bus saat Mesin Nyala

Minggu, 07 Mei 2023 - 21:27:00 WIB
Kecelakaan Maut Bus Gelinding Sendiri Jatuh ke Sungai di Guci, Sopir Dilarang Tinggalkan Bus saat Mesin Nyala
Kecelakaan maut bus pariwisata terjun ke Sungai Awu, kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023), menjadi perhatian banyak pihak. (Foto: Instagram/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idKecelakaan maut bus pariwisata terjun ke Sungai Awu, Desa Rembul, Kecamatan Bonjong, kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (7/5/2023), menjadi perhatian serius banyak pihak. Bus yang tengah parkir tersebut tiba-tiba terjun ke sungai.

Akibatnya, 20 penumpang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Kejadian berawal saat bus pariwisata PO Duta Wisata bernopol B 7260 OGA sedang dipanaskan. Sebagian penumpang sudah masuk bus, namun tiba-tiba kendaraan melaju sendiri tanpa sopir.

Berbagai spekulasi pun muncul, mulai dari sopir lupa hand brake hingga seorang penumpang berada di area kemudi dan tanpa sengaja menonaktifkan rem tangan. Namun, di luar spekulasi tersebut sejumlah pihak menilai ini sebagai kelalaian. Di mana saat kejadian sopir dan kru tidak ada, padahal bus dalam kondisi nyala.

Kasus tersebut menjadi perhatian serius pelaku usaha bus. Salah satunya Rian Mehendra tenaga ahli PO Kencana. Dia menjelaskan berdasarkan sitem operasional perusahaan (SOP) saat bus berada di luar garasi dan kondisi hidup kendaraan tidak boleh ditingggalkan.

"Pengemudi tidak boleh membiarkan bus menyala tanpa awak walau posisi berhenti.. Apalagi ditempat2 yg rawan seperti turunan.. dan pengemudi tidak boleh membiarkan siapapun kecuali crew dan managemen menduduki atau bermain di area kabin..," tulis Rian Mahendra di akun Instagramnya.

Dia juga mengatakan sesama penumpang harus menegur atau mengingatkan apabila ada sesorang yang memainkan kemudi di luar izin serta pengawasan sopir dan kru.

Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan (Sani) turut mengomentari postingan Rian Mahendra. Dia menyoroti klakson basuri yang membuat banyak penumpang dan anak kecil berusaha duduk di area kemudi bus. Padahal jika asal pijit berbahaya. "Basuri oh basurii," kata Sani.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut