Kisah Pemilik PO Limousine, Berawal dari Peternakan Sapi Sukses Jadi Bos di Usia Muda
"Jadi kebetulan tetangga rumah kerja sebagai driver terus dia keluar. Dia minta ke Abah, pengennya driver dan gak bisa kerja di peternakan sapi, akhirnya minta dibelikan unit," ujar Dzikry.
PO Limousine awalnya dipegang ibu Dzikry. Tanpa diduga PO mengalami perkembangan baik dengan cepat. Seiring meningkatnya pemasukan, membuat PO Limousine berkembang dan menambah armada hingga jumlahnya mencapai sembilan unit.
Tingginya peminat bus membuat pemasukan perusahaan bertambah terutama pada era 2010 hingga 2013. Pada 2017, bisnis PO Limousine diserahkan kepada Dzikry.
Mendapat kepercayaan dan tanggung jawab dari sang ibu, Dzikry tidak menyianyiakannya. Dia menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
Dzikry pun berhasil membuktikannya. Di bawah kepemimpinannya, PO Limousine semakin berkembang dan mencapai kesuksesan.

Saat ini, bisnis otobus Limousine terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dan tren hingga merambah pariwisata dan sebagainya.
"Umi itu mengurus sampai 2017, waktu itu pas saya selesai pendidikan. Dari situ saya dan kakak yang mengurus. Kakak di manajemen, saya di operasional," kata Dzikry.
Terkait nama PO Limousine, ada hal yang menarik perhatian. Nama tersebut bukan berasal dari model sedan super mewah.
Nama perusahaan otobus ini terinspirasi dari usaha peternakan sapi yang sudah berjalan sejak lama. Nama Limousine diambil dari salah satu jenis sapi terbaik. Di mana modal usaha PO bus berasal dari peternakan sapi tersebut.
Editor: Ismet Humaedi