Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Pemilik PO Persada, Berawal dari Pedagang Pasar Kini Punya Puluhan Bus

Rabu, 18 Januari 2023 - 19:51:00 WIB
Kisah Pemilik PO Persada, Berawal dari Pedagang Pasar Kini Punya Puluhan Bus
Haji Zainul Arifin merupakan pendiri PO Persada yang kisah perjuangannya berawal dari seorang pedagang kecil di pasar. (Foto: YouTube PerPalZ TV dan Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Perjuangan pemilik perusahaan otobus (PO) yang sudah berdiri selama puluhan tahun sangat menarik untuk disimak. Salah satunya PO Persada.

Haji Zainul Arifin merupakan pendiri PO Persada yang kisah perjuangannya berawal dari seorang pedagang kecil di pasar. Berkat kerja kerasnya kini dia punya puluhan armada bus.

PO Persada merupakan perusahaan transportasi darat yang melayani penyewaan bus pariwisata yang bermarkas di Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ternyata, ini dimulai dari perjuangan pemiliknya yang merangkak dari bawah.

“Kalau terjun di dunia transportasi sudah dari 1970-an, tapi kalau untuk milik sendiri itu dimulai tahun 1979. Mobil-mobil yang belakangnya kaya gerbong. Itu angkutan penumpang, pada saat itu di sini adanya itu. Untuk angkutan antar pedesan pada saat itu,” kata Zainul dalam video di kanal YouTube PerpalZ TV.

Zainul mengungkapkan bahwa saat itu dirinya mengemudikan sendiri angkutan tersebut karena belum mampu membayar karyawan dan unitnya hanya satu. Namun, berkat kegigihannya, setiap tahunnya ia bisa menambah angkutan pedesaan yang dimiliki sendiri.

“Pada saat itu memang suasa angkutan masih ramai. Terus mulai 1983, itu mulai ke minibus. Pakai Colt diesel, micro bus. Itu jadi pengganti mobil-mobil pikap, untuk mengangkut pegawai, anak sekolas, dan lainnya, karena roda dua masih sangat jarang,” ujarnya.

Untuk menjadi pelayan publik dengan menghadirkan angkutan pedesaan dilihat oleh Zainul pada saat itu karena adanya peluang. Pasalnya, jarak dari desa satu ke desa lainnya snagat jauh, sehingga angkutan pedesaan sangat diperlukan.

“Saya melihat kebutuhan masyarakat pada saat itu kan tinggi, angkutannya masih sangat tinggi. Sebelum 1977 itu kan saya dagang di pasar sebenarnya. Pada 1979 saya melihat situasi, akhirnya saya pindah ke angkutan,” ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, Zainul terus meningkatkan angkutan yang dimilikinya untuk menampung penumpang lebih banyak. Setelah Colt diesel, dirinya mulai mengembangkan ke angkutan bus 3/4 atau dikenal dengan bus tanggung untuk angkutan antar kabupaten.

“Pada 2000 itu belum ada angkutan pariwisata, jadi saya awalnya mulai pakai mobil 3/4 dua unit khusus carteran. Tapi luar biasa (responnya) saat itu. Nah, pada 2001 itu saya mulai beralih ke bus besar,” katanya.

“Cuma caranya dulu saya nggak ngerti caranya (beli bus). Akhirnya ada bus bekas LG ada dua unit beli di Salatiga kondisinya masih bagus, kita ambil. Dalam satu bulan itu bisa berangkat terus, jadi dalam sebulan itu 30 hari tapi jadi 35 hari dihitungan kita,” ujar Zainul.

Terkait arti nama Persada yang digunakan dalam unit busnya, dia menyebutkan banyak yang mengira itu akronim dari Persatuan Persaudaraan atau Persatuan Daerah.

“Itu sebetulnya supaya kita wawasannya aja jauh, Persada Nusantara, wawasannya jauh gitu aja. Nggak ada Persatuan Persaudaraan, tidak. Cuma saat itu kan teman-teman kita lingkupnya kecil, kalau sudah kenal Mas Sani mungkin beda,” ucapnya sambil tersenyum.

Setelah pandemi Covid-19 menghantam, Zainul Arifin mengatakan pola masyarakat dalam menggunakan transportasi umum berubah. Dirinya pun berharap keinginan masyarakat untuk berwisata bisa kembali lagi seperti dulu.

“Harapannya si bukan hanya dinas-dinas pemerintahan dan sekolah saja yang melakukan study tour, tapi juga masyarakat yang ingin bepergian. Wisata ziarah ini juga sangat tinggi di sini, karena satu tahun itu bisa dua kali dengan jurusan berbeda, ke Timur dan ke Barat,” ujarnya.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut